Liputan6.com, Jakarta: Sidang tertutup Rapat Kerja Nasional V Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di kantor pusat partai di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, hingga Sabtu (25/4) petang masih berlangsung. Sidang yang dihadiri jajaran Dewan Pimpinan Pusat dengan pengurus daerah adalah untuk mendengarkan suara atau aspirasi arus bawah soal pemilihan presiden.
Namun, sejauh ini belum ada keputusan resmi soal keputusan calon wakil presiden yang akan diajukan PDI Perjuangan pendamping Megawati Sukarnoputri. Begitu juga kabar tentang koalisi PDI Perjuangan dengan Golkar. Belum ada penjelasan resmi dari tim yang dibentuk Megawati.
Dalam beberapa kesempatan sejumlah pengurus DPD mengungkapkan keinginan mencalonkan Prabowo sebagai pendamping Megawati. Tapi, saat rapat berlangsung mereka tidak menyampaikan keinginan tersebut. Pengurus DPD lebih banyak memberi masukan dan evaluasi pemilu legislatif.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menjadi tamu kehormatan pada pembukaan Rakernas PDI Perjuangan. Dalam Rakernas sebagian besar DPD mengusulkan Prabowo sebagai cawapres.
Perkembangan politik di tubuh PDI Perjuangan ini tentu saja semakin menipiskan kemungkinan koalisi dengan Golkar. Pengamat politik Arbi Sanit menilai PDI Perjuangan tidak mungkin mengusung nama lain selain Megawati sebagai capres. Golkar juga tidak ada ruang untuk menggalang dukungan partai kecil sebab mereka cenderung mendukung Prabowo [baca: Prabowo Santer Disebut Pendamping Mega].(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)
Namun, sejauh ini belum ada keputusan resmi soal keputusan calon wakil presiden yang akan diajukan PDI Perjuangan pendamping Megawati Sukarnoputri. Begitu juga kabar tentang koalisi PDI Perjuangan dengan Golkar. Belum ada penjelasan resmi dari tim yang dibentuk Megawati.
Dalam beberapa kesempatan sejumlah pengurus DPD mengungkapkan keinginan mencalonkan Prabowo sebagai pendamping Megawati. Tapi, saat rapat berlangsung mereka tidak menyampaikan keinginan tersebut. Pengurus DPD lebih banyak memberi masukan dan evaluasi pemilu legislatif.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menjadi tamu kehormatan pada pembukaan Rakernas PDI Perjuangan. Dalam Rakernas sebagian besar DPD mengusulkan Prabowo sebagai cawapres.
Perkembangan politik di tubuh PDI Perjuangan ini tentu saja semakin menipiskan kemungkinan koalisi dengan Golkar. Pengamat politik Arbi Sanit menilai PDI Perjuangan tidak mungkin mengusung nama lain selain Megawati sebagai capres. Golkar juga tidak ada ruang untuk menggalang dukungan partai kecil sebab mereka cenderung mendukung Prabowo [baca: Prabowo Santer Disebut Pendamping Mega].(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)