DPR Mengajak Pemerintah Menjunjung Etika Politik

Duet Megawati-Hamzah Haz diharapkan dapat membawa bangsa Indonesia keluar dari krisis multidimensional. Ketua DPR Akbar Tandjung mengajak semua pihak menjunjung tinggi etika politik.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Agu 2001, 01:29 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Ketua DPR Akbar Tandjung mengajak semua pihak, terutama lembaga legislatif dan eksekutif, untuk mengawali era baru pemerintahan dengan menjunjung tinggi etika politik. Selain itu, pemerintah dan anggota DPR juga harus dapat menghargai norma-norma konstitusi serta menghormati hak dan kewjiban masing-masing lembaga negara dalam menjalankan tugas. Harapan Akbar disampaikan saat membuka Sidang Paripurna DPR, Kamis (16/8), di Gedung DPR/MPR Jakarta.

Akbar mengatakan, awal pemerintahan Presiden Megawati Sukarnoputri-Hamzah Haz memiliki momentum yang cukup positif. Hal itu bisa terlihat dari sambutan masyarakat, baik lokal maupun internasional. Nah, momentum awal ini yang diharapkan Akbar dapat menjadi bekal dalam menyelesaikan krisis di berbagai bidang.

Menurut Akbar, pergantian kepemimpinan nasional yang berlangsung secara demokratis dan konstitusional adalah titik awal bagi pemulihan krisis multidimensional. Ia berharap agar hasil Sidang Istimewa MPR dapat memberikan manfaat kepada segenap rakyat Indonesia. "Itulah sebabnya, seluruh komponen bangsa harus dapat menerima realitas politik yang terjadi.

Akbar menyadari bahwa tantangan yang dihadapi pemerintah baru cukup besar. Namun, ia berharap agar dengan keenam program yang telah dicanangkan, pemerintah mampu membawa bangsa Indonesia keluar dari krisis yang berkepanjangan. "Untuk itu, kepada Saudara Presiden, Wapres, kami ucapkan selamat bertugas," kata Akbar.

Sementara itu, dalam Sidang Paripurna DPR, hanya dua anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa yang hadir. Mereka adalah Ahmad Kholik dan Agus Suflihat. Selain dihadiri Presiden dan Wapres, Sidang Paripurna DPR juga dihadiri sejumlah perwakilan negara asing.(ULF/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya