Karawitan Bali, Lebih Dinamis dan Energik

Karawitan Bali terdengar lebih dinamis dan energik lantaran disajikan dalam tempo cepat. Pergelaran tersebut kebetulan dalam rangka seabad kelahiran Bung Karno.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Sep 2001, 21:32 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Instrumen karawitan Bali sebenarnya sama dengan karawitan Jawa dan Sunda. Namun lantaran disajikan dalam tempo yang lebih cepat, karawitan Bali terdengar lebih dinamis dan energik. Demikian pantauan SCTV dalam sebuah pertunjukan karawitan yang juga menjadi acara peringatan seabad kelahiran mantan Presiden pertama Indonesia Sukarno yang berlangsung di Gedung Proklamasi Jakarta, baru-baru ini.

Karawitan Bali lebih banyak memilih reportoar dengan tempo yang lebih cepat. Karena itu, tidak heran tarian yang dilatarbelakangi karawitan ini pun biasanya memiliki gerakan dinamis. Misalnya saja tari kecak atau janger.

Sebenarnya pergelaran karawitan Bali ini sengaja dipilih sebagai penghormatan terhadap Ida Ayu Nyoman, Ibunda Bung Karno, seorang wanita kelahiran Pulau Dewata. Pergelaran ini lebih meriah ketika Guruh Sukarnoputra, putra kandung Bung Karno yang dikenal sebagai seniman tersebut turut serta tampil.(ORS/Eva Yunizar dan Anto Susanto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya