Simulasi Pengamanan Pemilu 2014 di KPU Mulai `Memanas`

Simulasi pengamanan sidang pleno rekapitulasi hasil suara Pemilu 2014 tingkat nasional digelar jajaran Polda Metro Jaya di Gedung KPU.

oleh Tau diperbarui 11 Feb 2014, 10:23 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Simulasi pengamanan sidang pleno rekapitulasi hasil suara Pemilu 2014 tingkat nasional digelar jajaran Polda Metro Jaya. Simulasi berlangsung di ruang sidang lantai 2 Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2014).

Skenarionya, peserta sidang merupakan perwakilan partai politik peserta Pemilu 2014. Saat ketua KPU membuka sidang, peserta sidang masih tertib. Namun sesaat membaca hasil rekapitulasi, beberapa perwakilan parpol tidak puas dengan hasil penghitungan suara oleh Ketua KPU.

Adalah Partai XXX dan Partai YYY yang merasa tidak sesuai dengan data yang dibacakan Ketua KPU dengan data yang mereka miliki. "Saya tidak terima, ini berbeda angkanya. Kami punya datanya riil," teriak perwakilan Partai XXX dengan menggebrak meja.

Teriakan Partai XXX juga diikuti perwakilan Partai YYY. Mereka bahkan melempar kursi ke arah komisioner KPU, saat hasil perolehan suaranya tidak sesuai dengan data yang mereka miliki.

"Ini ada apa, kenapa tidak sesuai? Kami tidak terima! Datanya tidak sama dengan yang kami miliki," teriaknya dengan melempar kursi dan benda-benda lain yang ada di sekelilingnya.

Sontak, kondisi tersebut membuat situasi sidang semakin memanas. Peserta sidang yang lainnya pun ikut terganggu dan mencoba menenangkan. Namun, bukannya tenang, peserta sidang malah saling 'adu jotos'.

Polisi yang bersiaga pun langsung melerai, beberapa peserta sidang yang dianggap sebagai provokator langsung digelandang ke mobil tahanan yang sudah disiapkan sebelumnya.

Sesaat kemudian, sidang diskors selama 10 menit sebelum akhirnya dilanjutkan, dan peserta sidang kembali kondusif. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya