Liputan6.com, New York: Anjing tertua di dunia bernama Chanel merayakan ulang tahunnya yang ke-21, Rabu (6/5) silam, dengan mengunjungi hotel dan spa anjing. Chanel pun dihadiahi sertifikat dari Guinness Book of Records (Buku Rekor Dunia Guinness) untuk umurnya yang panjang itu. Saat menerima penghargaan menandai umur panjangnya itu, anjing berjenis dachshund ini mengenakan sweater oranye dan kacamata merah persis seperti pemiliknya, Denice Shaughnessy.
"Chanel adalah peraih rekor Guinness sebagai anjing tertua di dunia," kata Jamie Panas, juru bicara Buku Rekor Dunia Guinness. Pihak penilai rekor Guinness meninjau sertifikat dari dokter hewan, pernyataan-pernyataan dari empat saksi mata, dan foto untuk mengonfirmasi kebenaran usia Chanel. Alhasil, Chanel menjadi anjing tertua setelah kematian Butch, pemegang rekor sebelumnya yang berusia 28 tahun pada tahun 2003.
Kendati terlihat gelisah dan gemetar, Chanel berpose di sofa kecil berwarna merah untuk para fotografer. Menurut pemiliknya, Chanel mudah letih sehingga harus menggunakan kacamata. Sebab, katarak serta bantalan duduk untuk tumor tak berbahaya di kaki belakangnya.
Shaughnessy mengaku mendapatkan Chanel dari sebuah penampungan hewan ketika anjing itu berumur enam pekan. Ia kemudian merawat Chanel bersama suaminya dan memperlakukan anjing itu seperti manusia. Meskipun Chanel dapat berlari bermil-mil semasa mudanya, kini anjing betina itu lebih banyak menghabiskan hari-harinya di rumah saja.(IRN/Reuters)
"Chanel adalah peraih rekor Guinness sebagai anjing tertua di dunia," kata Jamie Panas, juru bicara Buku Rekor Dunia Guinness. Pihak penilai rekor Guinness meninjau sertifikat dari dokter hewan, pernyataan-pernyataan dari empat saksi mata, dan foto untuk mengonfirmasi kebenaran usia Chanel. Alhasil, Chanel menjadi anjing tertua setelah kematian Butch, pemegang rekor sebelumnya yang berusia 28 tahun pada tahun 2003.
Kendati terlihat gelisah dan gemetar, Chanel berpose di sofa kecil berwarna merah untuk para fotografer. Menurut pemiliknya, Chanel mudah letih sehingga harus menggunakan kacamata. Sebab, katarak serta bantalan duduk untuk tumor tak berbahaya di kaki belakangnya.
Shaughnessy mengaku mendapatkan Chanel dari sebuah penampungan hewan ketika anjing itu berumur enam pekan. Ia kemudian merawat Chanel bersama suaminya dan memperlakukan anjing itu seperti manusia. Meskipun Chanel dapat berlari bermil-mil semasa mudanya, kini anjing betina itu lebih banyak menghabiskan hari-harinya di rumah saja.(IRN/Reuters)
