Prabowo Waspadai Adanya Ketimpangan Sosial 5 Tahun Kedepan

Prabowo menilai bahwa hampir setiap tahun keuangan negara mengalami kebocoran sekitar Rp 1000 triliun.

oleh Thariq Gibran diperbarui 20 Feb 2014, 19:44 WIB

Liputan6.com, Bekasi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto berharap perekonomian Indonesia mengalami perubahan pada tahun 2014 ini. Lantaran, jika perekonomian Indonesia tidak mengalami perubahan pada saat ini, maka lima tahun ke depan ketimpangan sosial antara si kaya dan si miskin akan semakin parah.

"Negara ini luar biasa rapuhnya, rakyat dibodohi. Jangan sampai nanti saat Pemilu juga diboohi dengan memilih kucing dalam karung. Kita harus memilih sesuai keinginan kita dan jangan mau diintervensi oleh orang lain," tegas Prabowo saat apel Siaga dan Pengukuhan 10.000 Kader Gerindra, di Halaman Kantor DPC Gerindra Kabupaten Bekasi, Kamis (20/2/2014).

Menurut mantan Danjen Kopassus ini, bangsa Indonesia harus bisa menikmati demokrasi dan kekayaan alamnya sendiri. Sebab, alam Indonesia sudah digerogoti oleh para pihak yang tak bertanggung jawab. Akibatnya, hampir setiap tahun kebocoran keuangan negara sekitar Rp 1000 triliun.

"Kalau 9 April tidak ada perobahan, maka lima tahun lagi akan tetap seperti ini, yang kaya makin kaya dan miskin akan makin tambah parah miskinnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Calon Presiden 2014 itu juga meminta kepada seluruh kader Gerindra untuk memantau perjalanan pemilu mendatang, Sehingga, prtaktek jual beli suara tidak terjadi dan cita-cita partai yang didirikanya tersebut dalam menghapuskan kemiskinan dapat terwujud dengan baik.

"Seandainya ada kader Gerindra yang berwatak maling, silahkan hengkang. Kami tidak mau menerima kaum koruptor, karena Gerindra berkeinginan menghilangkan semua para koruptor dari Republik ini," tandasnya. (Adm)

 

Baca Juga:

Prabowo: Kalau Tidak di Atas 20%, Gerindra Terpaksa Dagang Sapi
Prabowo: Tentang Pemerintahan, Indonesia Harus Belajar ke Zambia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya