Liputan6.com, Cupertino Di awal kehadiran iPhone 5C, Apple tampak sangat optimis handset 'murah' perdananya itu akan mendapat sambutan baik. Sayang harapan tersebut tidak sesuai dengan realita saat iPhone 5C mulai dipasarkan di beberapa negara.
Sumber terdekat perusahaan kepada South China Morning Post membocorkan rencana perusahaan untuk menghentikan pemasaran iPhone 5C. Sejumlah spekulasi terkait dengan harga yang terlalu tinggi pun mulai mengemuka.
Mantan eksekutif iklan Apple, Ken Segall menanggapi rencana Apple untuk menyudahi pemasaran iPhone 5C. Dalam blog pribadinya Segall menyebut kelas Appe bukan pada ponsel bermaterial plastik murahan.
"Jelas plastik adalah bagian besar dari strategi iPhone 5C, iklan peluncuran yang menyertakan plastik yang disempurkan dapat menjadi pisau bermata dua dan bukanlah tipikal Apple yang sesungguhnya," tulis Segall seperti dilansir BGR.
Segall tidak memungkiri strategi harga kontrak juga menjadi salah satu penghalang untuk memasarkan ponsel plastik pertama Apple tersebut. Apple harus mengambil langkah strategis dari kegagalannya merilis iPhone 5C.
Apple harus mulai berpikir untuk tidak lagi repot membuat ponsel murah meski tujuannya untuk menjangkau pasar di negara berkembang.
Advertisement
"Steve Jobs benar, Apple adalah perusahaan yang hanya membuat produk bagi orang yang peduli desain, kesederhanaan, kualitas dan pengalaman hebat serta mau membayar lebih untuk hal-hal ini," pungkasnya.
Baca juga:
Selamat Tinggal, iPhone 5C Bakal `Dimatikan`
CEO Apple: iPhone 5C Mengecewakan
Harga iPhone 5S dan 5C Terpaut Jauh, Mana Yang Lebih Diminati?
Sebelum Beli, Cek 6 Keunggulan Dari iPhone 5S dan iPhone 5C!
Apple Store Porak Poranda Diterjang Badai Salju