Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim telah mendesain dan membuat Surat Pemberitahuan (SPT) pajak bulanan maupun tahunan sesederhana mungkin supaya Wajib Pajak (WP) mudah mengisi dan melaporkan kewajibannya.
Sayangnya Direktur Pelayanan, Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat DJP, Kismantoro Petrus mempertanyakan, kejujuran WP saat mengisi SPT. Inilah yang menjadi kendala selama ini.
"SPT sudah dibikin semudah mungkin, ada petunjuknya. Tapi saat isi SPT, jujurnya WP itu susah. Misalnya kolom kekurangan pembayaran, WP merasa kok masih besar yang kurangnya. Tidak mau bayar pajak yang seharusnya dia bayar," ungkap dia di kantornya, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Dengan hal ini, tambah Kismantoro, masalah utama bukan karena persoalan SPT susah atau tidak tapi perkara jujur atau tidak. WP, sambung dia, beralibi mempunyai ketakutan terjadinya kesalahan dalam pengisian SPT.
"Bukan susah, tapi ya jujur saja. Kalau salah (isi) tidak masalah karena bisa dibetulkan. Karena biasanya WP juga mikir bagaimana caranya supaya SPT tidak diperiksa. Makanya kami ingin mendidik masyarakat untuk jujur," tandas Kismantoro.
Untuk semakin memudahkan WP dalam mengisi dan melaporkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi, DJP merilis sistem elektronik E-Filing yang diklaim lebih MACO (Mudah, Aman, Cepat dan Ongkosnya Murah).
Dengan sistem ini, DJP berharap memperoleh 700 ribu WP yang mengakses E-Filing tahun ini. Padahal tahun lalu, sebutnya, pengguna E-Filing mencapai 24 ribu WP. Server E-Filing mampu menampung akses pelaporan SPT hingga 1 juta dalam satu waktu.
"Jadi pelaporan SPT setiap tahun baik secara manual maupun elektronik mencapai 9 juta WP. Dari angka itu, sekitar 80% atau 7 juta merupakan WP dengan SPT 1770 S dan 1770 SS," jelas dia.
Ke depan, Kismantoro berharap seluruh WP saat ini yang berjumlah 24 juta baik badan maupun orang pribadi bisa menggunakan E-Filing. Dengan ambisi ini, DJP pun akan berusaha mengembangkan sistem elekronik pelaporan SPT tersebut. (Fik/Ahm)
Masyarakat RI Susah Jujur Kalau Isi SPT Pajak?
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengeluhkan masyarakat Indonesia yang sulit jujur untuk mengisi surat pemberitahuan pajak.
diperbarui 25 Feb 2014, 13:40 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
10 Resep Kikil Lezat Khas Nusantara, Ini Tips Memasaknya Supaya Empuk
Ini 3 Alasan Asing Tarik Dana dari Indonesia
Resep Bumbu Sate: Rahasia Kelezatan Hidangan Favorit Indonesia Penuh Cita Rasa
Trump Akui Siap Segera Bertemu Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
12 Resep Ayam Kampung Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah, Tak Melulu Digoreng
Prediksi Man City vs Chelsea, Tanding Minggu 26 Januari 2025
Perusahaan Jepang Yonden Caplok 25% Saham HGII, Segini Nilainya
Resep Ayam Kemangi: Hidangan Lezat dengan Sensasi Aromatik Khas Nusantara
PBB: Ingatkan Potensi Haiti yang Rentan Diserbu Geng Kriminal
Profil Paulus Tannos Buron Kasus e-KTP Rp 2,3 Triliun yang Ditangkap, Sempat Jadi WN Afrika Selatan
Cara Nonton dan Link Streaming K-Drama Study Group, Mudah Diakses
Toyota Perkenalkan Urban Cruiser EV di India, Jarak Tempuh Tembus 500 Km