Liputan6.com, Jakarta Anggota DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mempertanyakan keseriusan PT Monorail Jakarta (PT JM) dalam melakukan pembangunan monorel di Jakarta. Hal ini lantaran usai diresmikan proyek sejak Oktober 2014, pembangunan fisiknya tidak juga terlihat.
"Tidak becusnya itu PT Jakarta Monorail harus diganti. Coba lihat MRT (Mass Rapid Transit), kan jalan. Tetapi monorel memang jalan? Lihat saja sekarang seperti apa," ujar Prasetyo di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2014).
Politisi PDIP yang biasa disapa Pras ini juga mempertanyakan fee iklan yang terpampang di tiang pancang yang hingga kini belum selesai dibayarkan. "Duit iklan itu kemana? Saat ini tiang pancang yang dikelola Jakarta Monorail itu kan dijadikan tempat untuk pasang iklan," kata dia.
Sebagai pengelola proyek monorel, Prasetyo menuntut agar PT Jakarta Monorel segera membayarkan iklan-iklan yang terpampang di tiang itu. Hingga kini, PT Jakarta Monorail juga disebut belum menyelesaikan pembayaran tiang pancang kepada PT Adhi Karya selaku pemilik tiang-tiang tersebut.
"Tiang pancang itu kan juga ada iklannya. Jakarta Monorail bayar tidak ke Pemprov DKI buat iklan itu?" tegas Prasetyo.
Karena itu, Prasetyo yang merupakan anggota Komisi B bidang ekonomi itu mempertanyakan kemampuan finansial PT Jakarta Monorail. "Bayar tiang saja tidak mampu ke Adhi Karya. PT Jakarta Monorail sudah tidak ada duit sekarang," kata dia.
Prasetyo juga menilai sikap PT Jakarta Monorail selama ini tidak menunjukkan etika yang baik. Hal itu ditunjukkan dari mangkirnya perusahaan konsorsium itu saat di undang DPRD. "Mereka sendiri tidak punya itikad baik, sekarang saja kita panggil juga tidak pernah datang," kata Pras.
Puluhan tiang pancang monorel yang berada di Jalan Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika yang saat ini masih mangkrak telah terpasang iklan reklame. Saat dikonfirmasi, PT Adhi Karya selaku pemilik tiang mengaku tak pernah menerbitkan izin pemasangan iklan. Perusahaan pelat merah itu juga tidak pernah menerima pemasukan dari iklan tersebut.
"Tidak ada dari mereka izin pasang iklan ke kami. Kami juga tidak dapat pemasukan dari iklan itu," ujar Corporate Secretary Adhi Karya, M Aprindy beberapa waktu lalu. (Ismoko Widjaya)
Baca juga:
Advertisement
Alaydrus Demokrat: PT Jakarta Monorail Lecehkan DPRD DKI
Sengaja Mengerem Proyek? PT Jakarta Monorail: Hebat Amat Kita
PT Jakarta Monorail: Tidak Ada Sengketa dengan Adhi Karya