Satu Kata yang Harus Dihindari Pengusaha

Kata-kata bijak sering kali menjadi motivasi bagi para pengusaha untuk mendulang sukses. Akan tetapi, ada satu kata yang harus dihindari.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 27 Feb 2014, 05:30 WIB
(Foto: Inc)

Liputan6.com, New York Kata-kata bijak sering kali menjadi motivasi bagi para pengusaha yang ingin mendulang sukses. Hati-hati, ternyata ada satu kata yang justru dapat memperlambat pengusaha untuk mencapai impian bisnisnya.

Seperti dikutip dari Inc.com, Rabu (26/2/2014), pendiri Digital Relevance, bisnis penyedia jasa marketing online Aaron Aders menyatakan harapan merupakan satu kata yang harus dihindari setiap pengusaha.

Di kala banyak orang mengusung kata harapan sebagai pemicu usaha, Aders justru menyatakan kata tersebut dapat melemahkan gerak bisnis para pengusaha.

Diakuinya, setiap pengusaha memiliki ekspektasi yang beragam. Tetapi harus tetap disadari ekspektasi itu tidak akan pernah dicapai tanpa perencanaan dan pelaksanaan.

Menurut Aders, semua itu tak bisa dicapai hanya dengan berharap atau memiliki harapan. Berikut tiga alasan yang membuat kata harapan dapat berdampak negatif pada para pengusaha:

 

1. Harapan membuat bisnis kurang terkendali

Harapan kadang membuat para pebisnis kurang peka dalam mengendalikan usahanya. Para pebisnis menjadi lemah dalam mengendalikan usaha dan pekerjaannya.

 

2. Harapan membuat perencanaan bisnis meleset

Harapan yang terlalu besar seringkali membuat banyak kegiatan usaha tidak berjalan sesuai perencanaan. Padahal para pengusaha seharusnya mampu menentukan dan menjalankan rencana bisnis dalam situasi yang tidak diinginkan sekalipun.

 

3. Laksanakan rencana bisnis, bukan harapannya

Seringkali, hanya karena para pengusaha mengharapkan sesuatu dalam bisnisnya, dia berjalan menuju harapannya. Padahal seharusnya rencana bisnis tetap menjadi kiblat berjalannya sebuah usaha guna mendapatkan hasil yang diinginkan. (Sis/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya