Liputan6.com, Jakarta Ponsel pintar dengan harga murah sudah semakin banyak beredar di pasaran. Berbagai perusahaan pembuat ponsel mendorong harga ponsel pintar ke harga yang lebih terjangkau agar tetap bisa bersaing di pasaran.
Microsoft sepertinya tak mau kehilangan momen. Perusahaan pembuat perangkat lunak itu disinyalir sedang mempertimbangkan langkah untuk menurunkan harga lisensi penggunaan Windows Phone hingga 70%.
Informasi seputar penurunan harga lisensi Windwows Phone itu muncul dari CEO Infosonics, Joseph Ram. Infosonics adalah perusahaan yang membuat beberapa perangkat Android murah yang menyasar pasar Amerika Latin.
Maraknya perangkat murah berbasis Android, termasuk dari Nokia, merangsang perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington itu melakukan langkah strategis. Salah satunya dengan menurunkan harga lisensi agar semakin mendongkrak angka adopsi sekaligus membuat perangkat Windows Phone semakin murah.
Menurut Ram, seperti dilansir Phone Arena, Microsoft sedang bekerja keras untuk memastikan Windows Phone bisa berjalan dengan chipset Snapdragon 200. Microsoft berusaha melakukan itu agar perangkat berbasis platfrom-nya bisa berhadapan langsung dengan Android murah.
Microsoft sendiri baru saja mengumumkan sejumlah mitra baru yang akan menyediakan hardware untuk Windows Phone yang cenderung fokus pada perangkat murah. Mitra baru itu termasuk Longcheer dan Gionee di Cina, dan Karbonn dan Xolo di India.
Para mitra baru Windows Phone itu kemungkinan akan merasakan langsung keuntungan dari penurunan harga dari lisensi Windows Phone tersebut. Hingga berita ini diturunkan, Microsoft belum memberikan informasi resmi terkait rumor penurunan harga lisensi tersebut.
Baca juga:
April, Microsoft Perkenalkan Fitur Pesaing Siri dan Google Now
Windows Phone 8.1 Dirilis Awal Tahun 2014?
Saingi Siri, Microsoft Kembangkan Asisten Pribadi Cortana
Windows Phone 8.1 Sedang Diuji Coba Secara Internal?
Harga Lisensi Windows Phone Akan Turun Hingga 70%
Berusaha meningkatkan angka adopsi Windows Phone membuat Microsoft melakukan berbagai cara, termasuk menurunkan biaya lisensi.
diperbarui 28 Feb 2014, 11:00 WIBPerusahaan besar seperti Lenovo, LG, Foxconn, Gionee, JSR, Longcheer, and India’s Lava (Xolo) dan Karbonn akan menjadi rekanan Microsoft.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo Mengaku Bandel saat Sekolah: Saya Bisa Jadi Presiden karena Guru
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Kamis 28 November 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Top 10 Dessert Terenak dari Seluruh Dunia Versi TasteAtlas, Patut Dicoba
Kumpulan Quote Cak Lontong yang Bijak dan Menghibur
Kolaborasi Artist Inc. Hadirkan Bukti Kehebatan Gen Z
Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SMP 1 Barunawati Jakarta, KSP Pastikan Gizi dan Kalori Terpenuhi
Cara Menghilangkan Bau Mulut untuk Selamanya: Panduan Lengkap
Profil Rahayu Effendi, Aktris Senior Indonesia Ibunda Dede Yusuf yang Punya Segudang Prestasi
Debut Spektakuler 'Wicked' dan 'Gladiator II' Gemparkan Box Office, Raih Pendapatan Rp 4,3 Miliar
VIDEO: Viral Kecelakaan Libatkan Pemotor dan Mobil, Diduga Korban Terseret 50 Meter
Prabowo Siapkan Rp17,15 Triliun untuk Renovasi Sekolah: Tak Boleh Ada yang Atapnya Roboh
5 Hubungan Selebritas Dunia Ini Berakhir Kandas