Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau kepada pemerintah, khususnya di bidang pendidikan, untuk tidak begitu saja menerima tawaran program CSR (Corporate Social Responsibility) yang diberikan perusahaan rokok. Menurut WHO, program seperti ini dinilai sebagai strategi dari industri rokok untuk menarik hati konsumennya, terlebih para remaja.Dalam sebuah diskusi, WHO mengatakan bahwa perusahaan rokok mencari banyak cara untuk melemahkan beberapa negara yang sedang menjalani sebuah program untuk memerangi rokok dengan memberikan CSR."CSR itu kan tanggung jawab sosial perusahaan. Tidak pas rasanya bila industri yang justru `membunuh` memberikan program CSR seperti ini. Industri rokok tidak bisa disamakan dengan industri lain," kata Faruqh Quraishi selaku perwakilan WHO dalam diskusi bertema `Relevansi CSR Industri Rokok di Bidang Pendidikan` di Media Center Komnas Anak, Jakarta, Kamis (27/2/2014)Di seluruh dunia, terang Faruqh, industri rokok sudah melakukan investasi besar-besaran untuk sebuah proomosi demi menggantikan konsumen yang sudah tidak merokok atau bahkan yang sudah meninggal. Caranya, dengan mempromosikan secara halus yang ditujukan bagi perokok pemula."Bagaimana bisa dianggap memiliki tanggung jawab sosial, bila industri itu justru menjual barang yang mematikan?," kata dia menerangkan.
Imbauan WHO Agar Pemerintah Tak Terima Tawaran CSR Rokok
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau kepada pemerintah, khususnya di bidang pendidikan, untuk tidak begitu saja menerima tawaran CSR R
diperbarui 28 Feb 2014, 10:00 WIB.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Truk Tronton Tabrak Sejumlah Kendaraan di Lampu Merah Slipi, Satu Orang Meninggal
Deretan Mobil Hybrid Suzuki yang Mejeng di GJAW 2024
Titik Terang Restrukturisasi Waskita Karya, Kapan Suspensi Dibuka?
Apa Itu TSHs? Berikut Pemeriksaan Penting untuk Kesehatan Tiroid Anda
Cemburu Berlebihan Bisa Merusak Hubungan, Ini 5 Cara untuk Menguranginya
Apa Itu Transmisi Manual, Berikut Penjelasan Lengkap dan Cara Kerjanya
Deretan Film dan Drama Korea Lee Dong Hwi, dari Reply 1988 hingga Chief Detective 1958
Kebakaran 8 Jam di Permukiman Kumuh Terbesar Manila Filipina, 1.000 Rumah Hancur
Manchester United Serius Incar Mantan Anak Asuh Ruben Amorim, Siapkan Tawaran Hampir Rp1 Triliun
6 Potret Tingkatan Barang Anak 90-an dari Biasa Sampai Anak Sultan, Relate Banget
21 Cara Mendapatkan Pulsa Gratis: Mudah Dipraktikkan dan Aman
Jadi Bumbu Andalan Kuliner Nusantara, Begini Sejarah Lahirnya Kecap Manis