Liputan6.com, Jakarta Pembangunan kilang minyak Indonesia menjadi tanda tanya. Hal itu karena banyak permintaan investor yang tidak bisa disanggupi pemerintah.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Mohammad Hidayat mengatakan, pemerintah Indonesia telah melakukan promosi di Singapura mencari investor untuk membangun kilang dengan skema Kerjsama Pemerintah Swasta (KPS).
"Jadi beberapa minggu lalu Menteri Keuangan, Wakil Menteri Keuangan, dan Wakil Menteri ESDM, beramai-ramai ke Singapura mengadakan market consultation," kata Hidayat, dalam acara NGV & Infrastructure Indonesia Forum, di Hotel Grand Melia Jakarta, Kamis (27/2/2014).
Namun dalam acara tersebut para calon investor memiliki banyak permintaan. Menurut Hidayat, pemerintah tidak mudah menuruti permintaan tersebut sehingga pembangunan kilang menjadi tanda tanya.
"Apa yang diharapkan, ternyata luar biasa sekali hal yang diminta calon inverstor tidak mudah, ini jadi tanda tanya kilang akan dibangun ke depan," tutur Hidayat.
Hidayat menjelaskan, untuk pembangunan kilang membutuhkan dana yang besar sekitar US$ 10 miliar- US$ 12 miliar. Karena itu pemerintah menggunakan skema KPS di luar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam pembiayaannya, dengan skema tersebut pihak Indonesia hanya menyediakan lahan dan memberikan kemudahan-kemudahan.
"Pemerintah bangun kilang, namun apa yang terjadi bahwa anggaran US$ 10 miliar- US$ 12 miliar dengan pelaksanaanya multi years ternyata tidak setujui, kemudian skema digunakan ternyata menggunakan skema KPS jadi bagaimana pemerintah menawarkan apa yang bisa pemerintah kontribusikan seperti lahan dan insentif," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Investor Banyak Permintaan, Pembangunan Kilang Minyak Kian Molor
Pemerintah berupaya untuk mengundang investor membangun kilang minyak di Indonesia meski demikian pembangunan kilang menjadi tanda tanya.
diperbarui 27 Feb 2014, 14:18 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tujuan Kopi: Manfaat dan Dampaknya bagi Kesehatan
Istana Jelaskan Perbedaan Dewan Pertahanan dan Ketahanan Nasional
Bahagia Raih Kemenangan Perdana Setelah Kalah Tiga Kali Beruntun Lawan Timnas Indonesia, Gelandang Timnas Vietnam Ini Ungkap Perasaannya
Arti Mimpi Orang Terdekat Meninggal Menurut Islam: Tafsir dan Hikmahnya
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Ini Pengguna Terbanyak
KKP Mau Sulap Limbah Udang Jadi Bahan Baku Kosmetik
Saksikan Sinetron Luka Cinta Senin 16 Desember 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Memahami Eksaminasi Putusan, Ketahui Dampak dan Signifikansi pada Kualitas Peradilan
Andhra Pradesh dan Tamil Nadu, 2 Negara Bagian di India yang Ingin Warganya Punya Banyak Anak
Bisnis Bioskop CNMA Diakui Dunia
Tujuan Kremasi Mayat: Memahami Proses dan Makna di Baliknya
Guyon UAH soal Jihad di Jalan Thamrin