Liputan6.com, Jakarta Berbagai kegiatan kemanusiaan yang dilakukan Tim Ekspedisi Kemanusiaan Kelompok Marjinal (EKKM) Kementerian Sosial telah dilakukan di 16 provinsi.
Sejak 25 Januari 2014 ekspedisi ini mulai menelusuri lintas Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan lingkup kegiatan seperti bakti sosial, bedah rumah, pelayanan kesehatan dan lain-lain.
Lalu apakah ini bisa jadi solusi mengatasi masalah sosial di Indonesia?
Menurut Menteri Sosial, Dr. Salim Segaf AL Jufri, ekspedisi ini merupakan awal meningkatkan kepedulian banyak komponen di Indinesia untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa.
"Walaupun ekspedis ini telah berakhir, bukan berarti berhenti di sini. Sesuatu yang baik harus dipertahankan dan dikembangkan. Mari kita bergandeng tangan gotong royong mengatasi masalah sosial yang terjadi," kata Mensos saat diwawancarai Liputan6.com di ruang VIP Bandara di Kupang, Nusa Tenggara Timur, ditulis Jumat (27/2/2013).
Kemensos pun menjamin bahwa EKKM 2014 bisa dijadikan model pemetaan dan penjangkauan terhadap permasalahan sosial di daerah.
"Pusat bertindak jika terjadi kekhususan termasuk ketidakmampuan pemerintah daerah untuk menyelenggarakan kesejahteraan sosial, salah satunya revitalisasi panti," kata Mensos dalam rilis yang diberikan Humas Kemensos kepada liputan6.com.
Bantuan dari Menteri Sosial pada ekspedisi ini berupa Dana Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan di Provinsi NTT Tahun 2014 Rp 28.200.236.000.
Program Keluarga Harapan (PKH)Rp209.230.200.000, Keserasian Sosial 8 Desa Rp 872 juta, ASLUT 1.100 lanjut usia (lansia) Rp 2.640.000.000, ASODKB untuk 1.032 ODKB Rp3.715.200.000, UEP untuk BWBLP 46 orang Rp 230 juta, bimbingan sosial dan keterampilan untuk BWBLP 46 orang Rp 46 juta, LKSA 49 anak Rp53.900.000, serta Bedah Kamar Lansia 5 rumah Rp 50 juta.
Paket bantuan di Kota Kupang, berupa RS-RTLH 100 unit Rp 1 miliar, KUBE 20 kelompok Rp 400 juta, Sarling 2 unit Rp 100 juta dan kebutuhan 100 Lansia Rp 10 juta.
Di Kabupaten Timur Tengah Utara, bantuan pinjam pakai Mobil LK3 1 unit Rp 365.709.300. Di Kabupaten Ende, bantuan pinjam pakai Mobil LK3 1 unit Rp 365.709.300, serta di Kabupaten Rokatenda, bantuan Korban Rokatenda 200 lansia Rp 20 juta.
Ketua Tim Ekspedisi sekaligus Direktur Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Orang dengan Kecacatan, Nahar, SH, M.SI mengatakan masalah sosial bisa diatasi bila semua pihak bekerja sama.
"Apa yang dilakukan selama satu bulan lebih ini bertujuan untuk mengajak lebih banyak lagi pihak baik pemerintah daerah, pusat, swasta, lembaga sosial dan masyarakat bersama-sama meningkatkan kepedulian lewat bantuan dan edukasi. Setiap daerah punya masalah sosial beraneka ragam tapi kalau bisa bergandeng tangan, masalah bisa diminimalisir," kata Nahar. (Mia/Mel)
Ekspedisi Kemensos Bisa Atasi Masalah Sosial di Indonesia
Tim ekspedisi Kemensos sudah menelusuri 16 provinsi untuk memberikan bantuan. Lantas apakah ini bisa jadi solusi mengatasi masalah sosial?
diperbarui 28 Feb 2014, 16:00 WIBenteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menyerahkan bantuan kepada para penyadang disabilitas, berupa tangan palsu, tongkat dan penyangga di acara penutupan EKKM 2014
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa itu Gaffer: Peran Krusial dalam Produksi Film dan Video
Profil 3 Paslon Cagub dan Cawagub untuk Pilkada Jakarta 2024, Pilih yang Mana?
6.259 Personel Disiagakan Amankan Proses Pemungutan Suara di Pilkada Jakarta 2024
Jenis Surat Suara di Pilkada 2024, Ketahui Bedanya Surat Suara Gubernur dan Wali Kota/Bupati
Alasan Gus Baha Kenapa Harus Hafal Al-Qur'an, Sederhana Banget
Saatnya Relawan dan Timses Bersih-Bersih Alat Peraga Kampanye Pilkada Garut 2024
Tak Terhentikan! Timnas Esports Indonesia Tancap Gas ke AEG 2024 Usai Juarai WEC
Menilik Keseriusan Indonesia Memangkas Karbon
7 Resep Martabak Telur Lezat untuk Sajian Spesial di Rumah, Mudah Dibuat
7 Fakta Penangkapan Gubernur Bengkulu oleh KPK, Barang Bukti Rp7 Miliar
Profil Rio Haryanto, sang Mantan Pembalap F1 yang Akan Segera Menikahi Athina Papadimitriou
Apa itu Folktale: Mengenal Cerita Rakyat yang Melegenda