Pencarian Korban Arung Jeram di Kota Batu Dilanjutkan Pagi Ini

Pencarian 3 korban yang hilang saat perahu arung jeram mereka terbalik di aliran Sungai Brantas rencananya akan dilanjutkan pagi ini.

oleh Zainul Arifin diperbarui 01 Mar 2014, 07:14 WIB

Liputan6.com, Malang - Pencarian 3 korban yang hilang saat perahu arung jeram mereka terbalik di aliran Sungai Brantas, Kota Batu, Jawa Timur rencananya akan dilanjutkan Sabtu (1/3/2014) pagi. Sebelumnya Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian terhadap 3 korban.

Meski demikian, Tim SAR tetap memantau 4 titik guna mengawasi kemungkinan adanya tubuh yang terapung. 4 Titik pantau itu di kawasan Sengkaling, Dinoyo, Kali Mergosono serta Gadang. Seluruh titik menuju ke Bendungan Sengguruh Karangkates.

"Karena tak mungkin dipaksakan melanjutkan proses pencarian pada malam hari. Besok pagi kita lanjutkan pencarian lagi," kata Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batu, Simon Purwoali di posko tim SAR di Kota Batu, Jumat (28/2/2014) malam.

3 Korban rafting maut di Kota Batu antara lain Weni Sandra R, Lia Apriatin (26) dan Ilham Deli (33). Ketiga korban saat peristiwa itu tersebar di 2 perahu rafting berbeda.

Tim SAR sendiri menemukan sebuah pelampung terapung di anak Sungai Brantas di Samaan, Kota Malang. Radius lokasi penemuan pelampung itu dengan lokasi kejadian lebih dari 20 kilometer.

"Besok pagi akan ada tim yang menyisir dengan menggunakan perahu. Semoga besok cuaca baik dan tak hujan," tandas Simon.

Sebelumnya, 18 orang yang bermain rafting di aliran Sungai Brantas dengan 5 perahu mengalami kecelakaan saat perahu mereka terbalik setelah dihantam gelombang besar. 2 Perahu di antaranya terguling.

1 Orang meninggal dunia yakni Nurul Qomari, 1 orang lagi selamat dan kini dirawat di RS Bhayangkara Kota Batu. 3 Orang lainnya hanyut dan belum ditemukan. Sementara wisatawan lainnya selamat karena perahu yang mereka tumpangi berhasil menepi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya