Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyatakan jika partainya belum pernah membicarakan sama sekali tentang 'kabinet bayangan' untuk kabinet mendatang.
"Nggak, kita nggak membentuk atau tidak punya ide tentang kabinet bayangan itu," kata Anis Matta di IS Plaza, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (1/2/2014).
Advertisement
Anis berujar, dirinya dengan beberapa elite PKS yang lain secara formal maupun tidak, bahkan belum pernah membicarakan 'kabinet bayangan' tersebut. Namun hanya terkait Pileg 9 April.
Jika pun memang ada yang membuat 'kabinet bayangan' tentang PKS, tambah Anis, dirinya tak bisa melarangnya. "Tentunya langkah pertama saya untuk menjadi presiden adalah memenangkan PKS dulu di pemilu legislatif. Tapi kalau orang mau bikin itu (kabinet bayangan) bebas-bebas saja," tandas Anis.
Sebelumya, Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera menyatakan partainya telah membentuk 'kabinet bayangan' yang diisi oleh kader-kader terbaiknya. Sejumlah nama digadang-gadang mengisi sejumlah posisi di dalam kabinet mendatang.
"Saya melihat Sohibul Iman menjadi Menkeu, Muzamil Menkumhamm karena integritasnya luar biasa, Hidayat Nur Wahid Menko Polhukam karena diterima banyak komunitas. Fahri mungkin Menpora karena dia luar biasa," kata Mardani saat dihubungi di Jakarta, Jumat (28/2/2014).
Sambung Mardani, PKS sangat mendukung dan setuju ide kabinet bayangan. Dengan persiapan itu pula, dapat terlihat partai mana yang sudah melakukan kaderisasi dan partai mana pula yang belum melakukan kaderisasi.
"Dengan adanya kabinet bayangan akan ada akuntabilitas, apakah parpol tersebut melakukan kerja kadersi atau tidak. Masyarakat jadi tahu," ungkap Mardani.
Baca juga:
Baca Juga