Liputan6.com, Malang - Tim SAR Gabungan menemukan 2 dari 3 korban hanyut saat bermain arung jeram atau rafting di Kota Batu, Jawa Timur. Kedua korban yang ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Lokasi penemuan satu dengan yang lain tak terlalu jauh, hanya selisih sekitar 1 jam saja," kata Agus Demit, salah seorang tim SAR di kamar mayat Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang Jawa Timur, Sabtu (1/3/2014).
Advertisement
Korban pertama yang ditemukan adalah Riki Anggiani (24). Tubuhnya ditemukan di antara tanaman eceng gondok di Kali Kecamatan Pagak, Malang, Jawa Timur. Lokasi penemuannya 2 kilometer di luar Bendungan Sengguruh, Karangkates pada pukul 09.15 WIB.
Ciri-ciri korban antara lain, kuku tangan kanan berwarna biru, kuku tangan kiri berwarna merah, mengenakan celana pendek warna abu-abu. "Saat ditemukan, pakaian korban sudah hancur. Mungkin tercabik saat hanyut di sungai," ucap Agus.
Tubuh korban juga dipenuhi luka yakni luka robek pada pelipis kiri dan kanan, telinga kiri, dahi. Pada kedua lutut kaki dan kedua siku tangan juga terdapat luka. Diperkirakan, tubuh korban yang terseret sungai menghantam bebatuan.
Korban kedua, Ilham Deli (33) ditemukan di Pintu Air Bendungan Sengguruh sekitar pukul 10.00 WIB. Ia ditemukan oleh petugas bendungan saat sedang melakukan pengerukan.
"Alat pengeruk petugas tanpa sengaja mengenai paha korban dan terangkat," ujar Agus.
Tubuh Ilham juga penuh luka lantaran terbentur bebatuan. Mulai pada kepala, dahi, siku tangan kanan dan kiri, pelipis kiri dan kanan terdapat luka robek.
Kedua jenazah korban kini disemayamkan di kamar mayat Rumah Sakit Syaiful Anwar. Keluarga korban juga datang dari Jakarta untuk memastikan jasad tersebut adalah keluarganya.
"Sekarang masih ada seorang korban lagi yang belum ditemukan, atas nama Lia Apriatin," tandas Agus. (Rizki Gunawan)
Baca juga:
Pemandu Arung Jeram: Perahu Diterjang Gelombang Setinggi Rumah
[VIDEO] Arung Jeram Kota Batu Memakan Korban, 1 Tewas dan 3 Hilang
Pencarian Korban Arung Jeram di Kota Batu Dilanjutkan Pagi Ini