Liputan6.com, Jakarta - Meski banjir mulai surut di Kampung Arus Dalam, Kramat Jati, Jakarta Timur, siang tadi, namun satu-satunya akses menuju Jalan Raya Pengadegan masih terputus.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (2/3/2014), wargapun menggunakan jasa bocah-bocah yang menawarkan ojek perahu untuk menyeberangi genangan air.
Seorang siswa kelas 4 sekolah dasar tanpa takut ikut mengais rejeki dengan menjadi pengojek perahu. Dalam sehari ia bisa mengantongi Rp 50 ribu.
Saat banjir mulai surut, warga menggali tumpukan lumpur untuk mengalirkan air sisa banjir. Tinggal begitu dekat dengan Sungai Ciliwung membuat kawasan ini menjadi langganan banjir.
Sementara siang tadi, di Rawa Jati, Pancoran, Jakarta Selatan, banjir kiriman dari Bogor masih merendam permukiman warga. Luapan kali Ciliwung merendam dengan ketinggian 30 centimeter.
Di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang juga dilintasi Kali Ciliwung, banjir mulai surut meninggalkan lumpur tebal dan tumpukan sampah. Banjir yang berulang kali datang melelahkan warga.
Kawasan Rawajati maupun Pejaten Timur, memang kerap dilanda banjir setiap sungai Ciliwung Meluap.
Baca juga:
Advertisement