4 Hari Hilang Diterjang Ombak, Nelayan Muaragembong Belum Ditemukan

Tiba-tiba hujan deras disertai petir dan ombak besar menerjang perairan itu.

oleh Thariq Gibran diperbarui 02 Mar 2014, 19:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta Nekat melaut di tengah cuaca buruk, seorang nelayan diduga tenggelam diterjang ombak tinggi di perairan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sejak Kamis 27 Februari 2014. Nadi (39), nelayan yang nekat itu hingga kini masih dalam pencarian.

Kepada Liputan6.com, Kanit Binmas Polsek Muaragembong Ipda Kliwon menuturkan, Nadi berangkat bersama dengan ketiga rekannya. Mereka berlayar menggunakan masing-masing perahunya untuk mencari ikan dan udang.

Namun tiba-tiba hujan deras disertai petir dan ombak besar menerjang perairan itu. Kedua rekan Nadi pun segera menepi dan berhasil menyelamatkan diri.

Sementara, lanjut Kliwon, warga Kampung Pondok Dua, Desa Pantai Harapan Jaya, Muaragembong, Bekasi itu tak ditemukan. Perahunya kosong.

"Kedua rekan korban menemukan perahu sopek yang dikendarai Nadi terapung di tengah laut, namun di dalamnya tidak ada korban. Setelah itu, rekan korban melaporkan kejadian tersebut kepada kami," ujar Kliwon kepada Liputan6.com di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/3/2014).

Sementara itu, salah satu petugas Polair Polda Metro Jaya, Brigadir Polisi Rino mengatakan, setelah Polsek Muaragembong mendapatkan laporan itu, mereka menghubungi tim SAR dan Polair Polda Metro Jaya. Petugas pun segera melakukan penelusuran. Namun setelah 4 hari melakukan penyelusuran, tim SAR tidak menemukan petunjuk.

"Kami sudah menyisir tempat kejadian dalam radius lima kilometer. Tidak kami temukan tanda-tanda korban. Karena cuaca buruk dan ombak tinggi, terpaksa pencarian kita tunda," ujar Rino.

Saat ini, sambung Rino, ombak di Muaragembong mencapai lebih dari 3 meter. "Besok kalau belum ada kabar kami akan lanjutkan kembali pencarian korban. Mudah-mudahan korban selamat seperti korban lainnya," harap Rino.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya