Liputan6.com, Pekanbaru Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau mengaku sudah menyiapkan 4 pesawat untuk memadamkan api dan membuat hujan buatan. Namun, pesawat tersebut belum difungsikan lantaran belum mendapatkan perizinan.
"Hari ini (Minggu) cuma 2 helikopter untuk memadamkan api di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. Empat pesawat akan diterbangkan kalau jarak pandang sudah normal," kata Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau Said Saklul Amri, di Lanud Roesmin Noorjadin Pekanbaru, Minggu (2/3/2014).
Dijelaskan Said, dua pesawat akan digunakan untuk memadamkan api dengan cara bom air. Satu pesawat untuk memodifikasi cuaca atau membuat hujan buatan. "Satunya lagi akan digunakan untuk memantau titik api di Riau. Dengan pemantauan itu, akan didapat daerah mana yang menjadi target utama pemadaman," jelas Said.
Diterangkan Said, 2 dari 4 pesawat merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB). 2-nya lagi adalah bantuan perusahaan yang ada di Riau.
Said juga menyampaikan, modifikasi cuaca merupakan cara efektif memadamkan api di Riau. Untuk melaksanakannya, Satgas masih melihat kondisi cuaca di Riau.
"Dilihat dulu, apakah langit di Riau sudah ada awan yang menumpuk. Kalau awannya masih pecah dan tipis, sulit menaburkan garam untuk membuat hujan," pungkas Said.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Satgas Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto mengatakan, kebakaran hutan yang melanda Riau sudah mencapai 7.972 hektare. Hal itu diperoleh setelah dirinya mendapat laporan dari anggota di lapangan. Kebakaran tersebut tersebar di Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, Pelalawan, Indragiri Hulu, Siak, Kepulauan Meranti, Kampar, dan Kota Dumai. .
"Lokasi paling luas dan menyebabkan asap sampai ke Pekanbaru berada di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. Sebab itulah pemadaman akan fokus ke arah sana dari pasukan darat dan udara," kata Prihadi.
Berdasarkan Data Badan Meteoroligi, Klimatologi dan Geofisika, Satelit Terra dan Aqua mendeteksi 98 titik panas di Riau. Titik api tersebar di Bengkalis yakni 61titik api, Siak 29 titik api, lalu Indragiri Hilir lima titik api, Rokan Hulu dua titik api dan Dumai satu titik api. "Sedangkan, laporan dari lapangan menunjukkan masih ada 47 titik api kebakaran yang masih berkobar," katanya.
Advertisement