Liputan6.com, Los Angeles '20 Feet From Stardom' film dokumenter yang mengisahkan tentang kehidupan di belakang layar dari para penyanyi latar seperti Darlene Love, Judith Hill, Merry Clayton, Lisa Fischer, Táta Vega, dan Jo Lawry, berhasil meraih piala Oscar 2014 atas nominasi Best Documenter Oscar.
Film yang menghabiskan biaya produksi US$ 1 juta tersebut berhasil mengalahkan sejumlah pesaing lainnya seperti The Act of Killing, Cutie and the Boxer, Dirty Wars, The Square.
Advertisement
"Terima kasih kepada produser-produserku, film ini ide mereka," kata sutradara veteran Morgan Neville saat menerima Piala Oscar dari atas panggung.
Sementara itu, film The Act of Killling karya sutradara Joshua Oppenheimer yang bercerita tentang sisi gelap sejarah Indonesia harus berpuas diri hanya bisa terdaftar dalam nominasi Best Documenter Oscar.
Lebih lanjut, saat pengumuman nominasi Oscar Januari lalu, Joshua merasa sangat senang segala apresiasi yang didapatkan filmnya selama ini, termasuk dihargai ajang penghargaan sekelas Oscar.
Belum berhasil memenangkan Piala Oscar tahun ini bukan berarti film ini dapat dipandang sebelah mata. Pasalnya belum lama ini pada ajang penganugerahan tertinggi perfilman Inggris, British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) Awards ke-67, The Act of Killing berhasil menang untuk kategori film dokumenter terbaik.
Pada kategori ini, The Act of Killing berhasil mengalahkan sejumlah pesaing lainnya seperti film dokumenter yang berjudul The Armstrong Lie, Blackfish, Tim's Vermeer, dan We Steal Secrets. (Ars)
Baca juga: