Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan uji coba terminal dalam Kota Manggarai. Uji coba terminal bergaya bangunan kolonial itu dilakukan untuk membiasakan para sopir Kopaja, Metro Mini, dan Mikrolet tujuan terminal Manggarai dengan model 4 jalur yang sudah disediakan.
"Ini baru uji coba, tujuannya supaya membiasakan para sopir menggunakan jalur ini," ucap Kepala Terminal Manggarai, Mohammad Hodir saat ditemui di Terminal Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2014).
Sebab selama ini, lanjutnya, terminal yang sudah menggunakan model jalur hanya di terminal Blok M. Dan yang di Manggarai ini baru diujicoba.
"Kita juga berupaya untuk membiasakan para calon penumpang. Cara naik dan turun dari bis angkutan umum di jalur itu. Jadi selain untuk melatih, bisa semacam simulasi sebelum terminal resmi dioperasikan," bebernya.
Uji coba terminal ini akan langsung mengintegrasikan halte Transjakarta, stasiun Kereta Api Manggarai melalui akses Jembatan penyeberangan. Tujuanyna, untuk menghilangkan kebiasaan para calon penumpang yang sering memberhentikan angkutan di sembarang tempat.
Ke depan, sambungnya, para penumpang di Tererminal Manggarai tidak bisa lagi seenaknya memberhentikan angkutan di sembarang tempat.
"Jadi kalau ada penumpang dari seberang timur disiapkan penyeberangannya. Tidak bisa lagi sembarangan, makanya kami sosialisasikan dari sekarang," ucap Hodir.
Apalagi, menurutnya, terminal yang letaknya berada diperbatasan antara Jakarta Selatan dan Jakarta Timur itu telah dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti tangga eskalator untuk memudahkan para penumpang naik dan turun angkutan.
Selain dilengkapi dengan eskalator, fasilitas penunjang lain di dalam terminal berlantai 4 itu juga sudah disediakan. Di lantai 1 terdapat ruang tunggu bagi para penumpang, sedangkan di lantai 2 disediakan food court dan musala. Di lantai paling atas, disedikan mini market, ruang ATM dan ruang pemantauan.
Terkait kapan masa uji coba berlangsung, Hodir mengaku tak tahu. Dirinya juga belum tahu kapan terminal tersebut akan resmi dioperasikan. "Belum tahu, bisa tanya ke kepala Dinas, pastinya sebagai dari upaya sosialisasi, kita lakukan ujicoba dulu," pungkas Hodir. (Ismoko Widjaya)
Baca juga:
Advertisement
