Liputan6.com, Jakarta Chevron Geothermal Indonesia Ltd, anak usaha Chevron Corporation menyatakan energi panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan. Hal tersebut telah terbukti banyaknya proyek panas bumi yang sedang dikembangkan di dunia.
"Kalau merusak lingkungan, itukan banyak proyek panas bumi di mana-mana sudah berjalan," kata Manager Policy Goverment & Public Affairs Chevron Geothermal Ida Bagus Wibatsya saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Senin (4/2/2014).
Dia menjelaskan, untuk mengembangkan energi panas bumi, perusahaan pengembang harus mendapatkan analisis dampak lingkungan (Amdal). Selain itu juga harus melewati perizinan lain yang terkait kelestarian lingkungan.
"Kan ada prosesnya juga untuk membuka suatu lahan itu harus ada Amdal," tuturnya.
Menurut Bagus, jika proyek panas bumi merusak lingkungan, maka tidak mungkin pemerintah memberikan perizinan dan mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi panas bumi.
Masyarakat tengah digemparkan dengan isu penjualan Gunung Ciremai di Kuningan Jawa Barat oleh pemerintah kepada Chevron senilai Rp 60 triliun.
Isu ini bersumber dari sebuah pesan berantai yang beredar di masyarakat dari seseorang pada Senin (3/3/2014) ini. Lengkapnya, berikut petikan pesan berantai yang diterima Liputan6.com tersebut:
"Hanya sekedar ingin memberikan informasi kepada rekan semua, khususnya masyarakat Majalengka. Ciremai, gunung tertinggi di Jabar yang letaknya berada di dua daerah yaitu Majalengka dan juga Kuningan telah dijula oleh pemerintah dengan seharga 60 T kepada Chevron Corporation, perusahaan asal Amerika Serikat ini, bergerak di bidang geothermal (panas bumi). Kuningan, palutungan adalah gerbang utama untuk mengeksploitasi gunung terbesar di Jawa Barat tersebut. Sedangkan Majalengka akan terkena dampaknya.
1) keluarnya campuran beberapa gas, diantaranya karbondioksida (Co2), hidrogen sulfida (H2S), metana (CH4) dan amonia (NH3).
2) Pencemar-pencemar tersebut jika dilepas ikut memiliki andil pada pemanasan global, hujan asam, bau yang tidak sedap serta beracun.
3) Pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah
4) Pasokan air bersih berkurang
5) Adanya gempa minor, yang mengakibatkan gunung meletus
Advertisement
Cara ataupun jalan yang telah mereka rencanakan ataupun sudah digunakan, bisa rekan-rekan lihat di akun twitter rekan saya, @shendiRosyian dia sedang menjelaskan secara jelasnya langkah keji yang telah pemerintah lakukan. Rela kah Ciremai dibeli seharga 60T? Indonesia Bak Tamu di Negeri Sendiri, Mengunggah Senyum Walau Sebenarnya Geram, Kaku Saat Tanah Emas Papua di Kuras Freeport, Kelu Saat Blok Cepu di Sedot Exon. Dan Skrg Chevron Siap Mmbuat CACAT Ciremai. (Pew/Ndw)
Baca juga:
Geger Gunung Ciremai Dijual ke Chevron Rp 60 Triliun
Chevron Bantah Beli Gunung Ciremai Rp 60 Triliun