Liputan6.com, Jakarta Manajemen PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menyatakan, salah satu pabrik yang terbakar di jalan Daan Mogot, Batu Ceper, Kebon Besar, Tangerang pada Jumat, 28 Februari 2014 tidak terlalu berdampak signifikan terhadap operasional perseroan.
Sekretaris Perusahaan PT Mayora Indah Tbk, Yuni Gunawan mengatakan, salah satu pabrik yang terbakar merupakan pabrik pembuatan choki-choki. Bagian pabrik yang terbakar antara lain bangunan kantor termasuk ruang rapat, tempat penyimpanan bahan baku dan tempat penyimpanan bahan pembungkus. Sedangkan gudang distribusi tidak terbakar. Menurut Yuni,kebakaran yang terjadi di salah satu pabrik perseroan tidak menganggu operasional keseluruhan pabrik Mayora.
Advertisement
"Sedikit pasti ada dampaknya. Mayora memiliki banyak pabrik di berbagai lokasi. Jadi pabrik pembuatan kopi di Cikupa, biskuit di Tangerang dan Cibitung, demikian juga pabrik permen di Cibitung, kalau pabrik Choki-choki merupakan salah satu lokasi yang terkena kebakaran," ujar Yuni, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (3/3/2014).
Yuni mengatakan, kebakaran tersebut tidak menganggu distribusi produk choki-choki. Hal itu dikarenakan gudang distribusi tidak terbakar. Selain itu, pihaknya memanfaatkan persediaan yang ada di gudang barang jadi. "Kalau produksi Choki-choki akan terganggu tetapi distribusinya tidak terganggu," kata Yuni.
Hingga kini, Yuni menuturkan, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Kejadian kebakaran pabrik pada Jumat 28 Februari 2014 juga membuat kaget manajemen PT Mayora Indah Tbk.
"Kami juga belum mengetahui besaran kerugian karena kebakaran itu, kami juga kaget, tetapi pabrik itu sudah diasuransikan, baru tadi pihak asuransi meninjau," kata Yuni.
Yuni menuturkan, pihaknya pun akan segera memberikan penjelasan ke otoritas bursa mengenai kejadian kebakaran tersebut. Hal itu mengingat manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan efek PT Mayora Indah Tbk pada Senin (3/3/2014). Suspensi efek ini dilakukan karena kejadian kebakaran pabrik Mayora. "Kami akan segera kirim penjelasan," ujar Yuni. (Ahm)