Dendam itu terbalas. Dengan susah payah, Barcelona berhasil mengandaskan perlawanan Chelsea yang tampil dengan 10 pemain selama 50 menit lebih. Sementara, salah satu tim favorit juara, Juventus, di luar dugaan tumbang di tangan Werder Bremen 2-3.
Kemenangan 2-1 di kandang lawan itu selain menuntaskan dendam Ronaldinho dkk atas kekalahan dari lawan yang sama di babak yang sama musim lalu, juga membuka lebar-lebar peluang Barcelona untuk maju ke babak perempat final.
Advertisement
Faktor buruknya lapangan seperti yang dikeluhkan sebelumnya oleh beberapa pemain Barcelona memang terbukti mempengaruhi penampilan kedua tim, terutama di babak pertama. Licinnya permukaan Stamford Bridge membuat para pemain begitu gampang kehilangan bola. Apalagi selama 45 menit pertama, kedua tim tampil begitu hati-hati, meskipun tim tamu terlihat jelas lebih mendominasi jalannya pertandingan.
Uniknya, setelah kehilangan Asiel Der Horno yang diganjar kartu merah delapan menit sebelum babak pertama usai, di babak kedua Chelsea tampil dengan sangat garang, Strategi Mourinho--meski bermain dengan 10 pemain--memasukkan Didier Drogba berhasil menggoyang kesolidan lini belakang Barcelona yang dikawal Carlos Puyol dkk. Akhirnya, sebuah tekanan dari kapten John Terry membuat Thiago Motta membuat gol bunuh diri di menit ke-59. Pelatih Frank Rijkaard mampu merespon strategi lawannya dengan baik, yaitu memasukkan striker gaek Henrik Larsson dan winger Sylvinho. Hasilnya dengan berbekal kelebihan pemain, Barcelona mulai mendemonstrasikan ketajamannya.
Uniknya pula, gol pertama bagi Barcelona adalah andil Terry yang melakukan bunuh diri saat mencoba menghalau tendangan bebas Ronaldinho. Disitulah titik balik pertandingan yang disebut-sebut the real final itu. Anak-anak asuhan Rijkaard semakin merajalela. 10 menit menjelang bubaran, sebuah counter-attack berhasil dimanfaatkan secara baik oleh Samuel Eto’o.
Sementara itu di Weserstadium, salah satu favorit juara, Juventus harus menelan kekecewaan ketika dalam tiga menit terakhir gawang Gianluigi Buffon jebol dua kali oleh Tim Borowski dan Johan Micoud. Keunggulan 2-1 Juve hasil cetakan Pavel Nedved dan David Trezeguet akhirnya pupus. Bremen unggul 3-2.
Wakil Italia lainnya, Inter Milan harus bersusah payah untuk mengejar ketertinggalan dua gol Ajax Amsterdam yang tercipta dalam empat menit di babak pertama, hasil tendangan striker baru mereka yang dibeli dari Heerenveen, Klaas Jan Huntelaar dan Mauro Rosales. Roberto Mancini layak berterima kasih kepada striker Julio Cruz yang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 saat pertandingan tinggal tersisa empat menit.
Dalam pertandingan yang dianggap sebagai partai “terlemah” antara dua debutan, Glasgow Rangers dan Villarreal yang berlangsung di stadion Ibrox, kedua tim berbagi skor sama kuat 2-2.