Liputan6.com, Riau - Pemadaman titik api di areal yang terbakar di Provinsi Riau, Senin ini dimulai serentak. Sebelumnya upaya penyiraman titik api dari udara terkendala kabut asap tebal yang membuat pesawat pemadam tidak bisa mengudara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (3/3/2014), unit-unit helikopter terus berdatangan di landasan udara Rusmin Neorjadin, Pekanbaru, Riau, untuk bergabung dengan tim pemadaman api di lahan terbakar.
Advertisement
Posko pemadaman yang dikoordinir Danrem 032 Wirabima, telah mengirimkan lebih dari 300 personil TNI, untuk membantu regu pemadam yang tengah berkutat memadamkan api di sejumlah wilayah di Riau.
Selain mengupayakan water bombing, tim gabungan juga akan mengupayakan pembuatan hujan buatan. Diperkirakan petang ini akan tiba materi pembuat hujan buatan seperti garam dan personel yang akan menyemai.
Hari ini setidaknya ada 4 pesawat yang diturunkan untuk melakukan water bombing. Cuaca yang relatif cerah membuat rencana pemadaman berjalan efektif, setelah sebelumnya penyiraman dari udara terkendala keterbatasan jarak pandang yang membuat pesawat tak bisa mengudara.
Pemadaman melalui udara sebelumnya sudah sempat dilakukan di Kabupaten Kepulauan Meranti. Upaya tersebut terbukti cukup efektif menghabisi titik api di lokasi yang sulit dijangkau tim pemadam darat.
Selain Bengkalis dan Kota Duri, titik kebakaran lahan serius berada di Kabupaten Pelalawan, Siak, Rokan Hulu dan Indragiri Hilir. Satelit pemantau titik panas National Oceanic and Atmospheric Administration -18 (NOAA) mencatat jumlah titik api di Provinsi Riau berfluktuasi di angka 50 titik. (Ismoko Widjaya)
Baca juga:
Puluhan Titik Api Juga Terpantau di Singapura dan Malaysia