Indosat Rugi Rp 2,78 Triliun Sepanjang 2013

PT Indosat Tbk mencatatkan rugi sekitar Rp 2,78 triliun sepanjang 2013 didorong rugi selisih kurs.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Mar 2014, 19:40 WIB

Liputan6.com, Jakarta PT Indosat Tbk membukukan rugi sekitar Rp 2,78 triliun pada 2013 dari tahun 2012 untung Rp 375,1 miliar. Hal itu dikarenakan perseroan mengalami peningkatan rugi selisih kurs sepanjang 2013.


Meski rugi, perseroan dengan kode emiten ISAT mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 6,4% (unaudit) menjadi Rp 23,85 triliun sepanjang 2013. Bila dibandingkan pencapaian tahun 2012 sebesar Rp 22,41 triliun.


Kontribusi pertumbuhan pendapatan perseroan terbesar berasal dari non seluler yang tumbuh 14% menjadi Rp 4,48 triliun pada 2013 dari tahun 2012 sebesar Rp 3,92 triliun. Lalu kontribusi pendapatan seluler naik 4,8% menjadi Rp 19,37 triliun pada 2013.


Kinerja Perseroan mengalami tekanan karena rugi selisih kurs besar. Perseroan  mengalami rugi selisih kurs naik 274,3% menjadi Rp 2,78 triliun pada 2013 dari tahun 2012 rugi Rp 744,6 miliar. Sementara itu, beban perseroan naik 16,2% menjadi Rp 22,34 triliun pada 2013. Sehingga laba usaha perseroan turun 52,7% menjadi Rp 1,50 triliun pada 2013. Beban lain-lain naik menjadi Rp 4,84 triliun sepanjang 2013.

Ebitda (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) perseroan turun 1,6% menjadi Rp 10,37 triliun sepanjang 2013 dari periode tahun 2012 sebesar Rp 10,54 triliun. Anak usaha Ooredoo QSC ini telah merealisasikan belanja modal mencapai Rp 9,66 triliun atau naik 67% pada 2013 dari periode tahun 2012 sebesar Rp 5,78 triliun. Total utang perseroan naik 8,8% menjadi Rp 23,93 triliun sepanjang 2013.

Jumlah pelanggan seluler naik 1,9% dari 58,5 juta pada 2012 menjadi 59,6 juta sepanjang 2013. Total BTS perseroan naik menjadi 24.280 pada 2013. Harga saham ISAT turun 15 poin atau 0,37% ke level Rp 4.000 per saham pada perdagangan saham Senin (3/3/2014).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya