Liputan6.com, Bandung Sejumlah warga Kampung Bojong, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat hingga Senin 3 Maret 2014 petang masih terus dievakuasi dari tempat tinggal mereka. Ini dilakukan setelah rumah mereka tak bisa dihuni akibat terendam banjir. Terlebih ketinggian air telah mencapai atap rumah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (4/3/2014) dini hari, beberapa warga bertahan untuk menjaga barang berharga mereka dengan memantau air dari atas atap.
Banjir di kawasan ini terjadi akibat hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Tingginya curah hujan sudah tidak mampu ditampung Sungai Citarum sehingga meluap dan merendam ribuan rumah di 3 kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Meski sudah jadi langganan banjir, penghuni kawasan ini masih kaget sehingga tidak sempat membawa bekal pakaian dan makanan yang memadai saat mengungsi. Apalagi muatan perahu karet maupun sampan yang mereka tumpangi juga terbatas.
Banjir memutuskan Jalan Raya Dayeuhkolot yang menghubungkan Kota dan Kabupaten Bandung karena ketinggian mencapai sekitar 1 meter.
Selain itu, jembatan penghubung Kampung Bojong Asih dengan Kampung Parung Halang nyaris putus akibat terseret arus air Sungai Citarum. Jembatan yang sudah bengkok ini juga sudah tidak bisa dilintasi sepeda motor.
Warga di kawasan Dayeuhkolot ini sudah meninggalkan rumah sejak Senin pagi. Namun mereka tidak mengungsi di lokasi yang sudah disediakan. Sebagian besar mengungsi ke rumah saudara dan kerabat. Pemerintah setempat juga belum terlihat menyiapkan lokasi pengungsian khusus bagi warga korban banjir. (Muhammad Ali)
Baca juga:
18 Ribu Rumah di Bandung Kebanjiran, Ketinggian Air 2-3 Meter
Advertisement
[VIDEO] Kali Baru Meluap, Kramat Jati Banjir