Liputan6.com, Jakarta Melanjutkan sukses di bagian pertama, film 99 Cahaya di Langit Eropa Part 2 resmi dirilis. Ekspektasinya jelas, bisa melebihi raupan 1,5 juta penonton yang sempat ditorehkan di part 2. Uniknya, setelah part 2 resmi dirilis, Nino Fernandez justru merasa sakit hati. Kenapa?
Sama seperti bagian pertama, Nino kembali memerankan Stephan, teman kampus Rangga (diperankan Abimana Aryasatya) yang bersikap atheis dan tidak percaya agama. Nino bukan sakit hati karena peran, melainkan lantaran perutnya yang agak gendut selepas syuting.
"Sakit hati saja karena perut semakin besar. Makanya masih harus menurunkan berat badan lagi nih," kata Nino di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2014).
Ada sebab kenapa badan Nino sedikit melar. Saat syuting di Vienna, Austria, suhu daratan Eropa lagi dingin-dinginnya. Nah, kalau dingin, nafsu makan otomatis bertambah karena tubuh membutuhkan tambahan energi.
"Jadinya naik tujuh kilogram. Dari 78 kg ke 84 kg nih. Padahal saya harus jaga badan karena ada dua film lagi yang genrenya aksi," imbuh Nino.
Tak pelak, ia pun menjalankan program penurunan berat badan. Caranya, selepas maghrib ia tak lagi makan nasi. Kalau lapar makan buah saja.
"Saya harus jaga makan, setelah jam enam sore saya makan buah saja. Saya beli jeruk 60 kilo habis dalam tiga hari. Bayangkan saja 20 kilo dalam sehari. Ini hari ke empat saya diet," tutup Nino.
Advertisement
