Bisnis Berjalan Baik, Rupiah Harus Menguat Bertahap

Kementerian Perdagangan mengharapan nilai tukar rupiah dapat menguat secara bertahap untuk mendukung dunia usaha.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 04 Mar 2014, 19:35 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) menilai penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan membuat produk ekspor Indonesia lebih kompetitif. Pihaknya berharap supaya penguatan kurs rupiah bisa terjadi secara bertahap.

"Kurs Rp 11.500 per dolar AS masih baik dibandingkan Rp 8.000-Rp 10.000 per dolar AS, asal jangan jatuh lagi. Penguatan rupiah harus bertahap. Kalau tidak, kasihan dunia usaha tidak bisa melakukan perencanaan dengan baik," kata Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Bachrul Chairi di Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Dia mengaku, pemerintah telah memprediksi penguatan dolar AS. Namun pihaknya tentu berharap nilai tukar rupiah mengalami pembaikan sehingga dapat mendukung neraca perdagangan.

"Kita tidak ingin rupiah selalu di atas Rp 12.000 per dolar AS karena sudah dilakukan perbaikan ekonomi. Tapi Menteri Keuangan bilang jangan terlalu cepat (penguatan) karena dunia usaha harus melakukan adjustment," jelas Bachrul.

Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,04% ke level Rp 11.598 per dolar AS pada sore. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 11.583 hingga Rp 11.673 per dolar AS.

Pada awal perdagangan, kurs rupiah telah melemah 0,37% ke level Rp 11.636 per dolar AS dari penutupan sebelumnya Rp 11.593 per dolar AS. Rupiah juga melemah 0,01% ke level Rp 11.594 per dolar AS pada siang ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya