Liputan6.com, Jakarta PT Bali Towerindo Sentra Tbk, perusahaan penyedia menara telekomunikasi menetapkan harga saham perdana Rp 400 per saham dengan nilai nominal Rp 100.
Perseroan akan melepas saham perdana ke publik/initial public offering (IPO) sebanyak-banyaknya 88 juta saham baru. Jumlah saham itu mewakili 14,72% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Advertisement
Jadi total dana yang akan diraup perseroan dari hasil penawaran saham perdana sekitar Rp 35,2 miliar. Dana hasil penawaran saham perdana antara lain digunakan untuk belanja modal seperti sewa lahan dan pembangunan menara telekomunikasi serta pembangunan jaringan transmisi antar menara.
Sebagai pemanis, perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 176 juta waran. Jumlah itu mewakili 34,52% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Harga waran yang ditawarkan Rp 400 per waran. Sehingga total dana maksimal yang diraup dari penawaran waran sekitar Rp 70,40 miliar.
Setiap pemegang satu saham baru akan memperoleh dua waran seri I. Waran ini bertenor lima tahun yang jatuh tempo pada 12 Maret 2019. Demikian mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Rabu (5/3/2014).
Untuk melaksanakan IPO, perseroan telah menunjuk PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Perkiraan jadwal IPO antara lain perolehan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 Maret 2014 sehingga masa penawaran umum dilakukan pada 5-6 Maret 2014.
Sementara itu, penjatahan pada 10 Maret 2014, pengembalian uang pesanan dan distribusi saham dan waran dilakukan pada 12 Maret 2014.
Sedangkan pencatatan saham dan waran seri I di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Maret 2014. Periode perdagangan waran seri di pasar reguler dan negosiasi pada 13 Maret 2014-6 Maret 2019. Lalu periode perdagangan waran seri I di pasar tunai pada 13 Maret 2014-12 Maret 2019, dan pelaksanaan waran pada 13 September 2014-12 Maret 2019.
