Liputan6.com, Jakarta - Ledakan gudang amunisi komando Pasukan Katak Armada Barat mengakibatkan 25 anggota TNI mengalami luka-luka. Tak hanya itu, anggota Polri juga menjadi korban.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto. Yang juga menyebutkan bahwa lokasi ledakan berdekatan dengan Markas Direktorat Pol Air Polda Metro Jaya.
"Yang luka ada Anggota TNI dan Polri, karena berdekatan lokasinya," terang Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/2/2014). "Tapi jumlahnya belum tahu, masih investigasi."
Selain itu, lanjut Rikwanto, pihak kepolisian juga akan menempatkan petugasnya untuk membantu proses evakuasi yakni timdari Disaster Victim Investigation (DVI), Direktorat Polisi Air dan Kapolsek Pelabuhan dan Kepala Kesatuan Pelaksanaan Pengaman Pelabuhan.
"Di sana ada Dir Polair, Kapolsek, KP3 (Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan), DVI standby. Manakala dibutuhkan untuk membantu korban yang ada," tandas Rikwanto.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Asep Adi Saputra mengatakan pihaknya masih menyelediki penyebab terjadi letusan pada gudang peluru milik TNI AL.
"Iya gudang amunisi meledak. Tapi kami belum tahu itu punya siapa," ujar Asep.
Tak hanya suara. Getaran ledakan tersebut juga dirasakan dari jarak yang cukup jauh. Ledakan itu bersumber dari dalam areal Pelabuhan Tanjung Priok. (Ismoko Widjaya)
Advertisement
Baca Juga: