Liputan6.com, Jakarta - TNI Angkatan Laut belum dapat memastikan lokasi aman di lokasi ledakan gudang amunisi di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebab, hingga kini masih ada kemungkinan ledakan susulan.
"Jadi kami harus memastikan tidak ada efek ledakan susulan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati di lokasi ledakan, Rabu (5/3/2014).
Untung menjelaskan, butuh waktu 2 hingga 3 hari ke depan untuk memastikan lokasi benar-benar aman. Karena itu, tim penyelidik tidak dapat serta merta masuk ke lokasi ledakan yang menewaskan seorang anggota TNI Al itu.
"Saat ini masih ada kepulan asap. Karena itu masih ada kemungkinan ledakan susulan," lanjutnya.
Untuk menanggulangi hal itu, saat ini petugas tengah melakukan perendaman di titik ledakan terjadi. "SOP-nya seperti itu. Gunanya untuk memastikan situasi mendingin," tandas Untung.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Suara ledakan terdengar keras hingga radius 3 kilometer. Sementara, getaran juga dirasakan hingga radius 1 kilometer.
Sebelumnya Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul membantah ledakan di gudang amunisi Kopaska ini ada unsur sabotase. Ledakan ini murni terjadi karena kecelakaan yang dugaan sementara akibat korsleting listrik.
Advertisement
Baca juga:
Baca Juga