Prediksi IHSG: Ada Utang Gap Baru, Waspada Pembalikan Arah

IHSG hari ini akan berada pada rentang support 4.618-4.627 dan resisten 4.665-4.672

oleh Syahid Latif diperbarui 06 Mar 2014, 08:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta Positifnya laju bursa saham Amerika Serikat (AS) berimbas penguatan pada bursa saham Asia, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pelaku pasar memanfaatkan kondisi tersebut dan kembali antusias melakukan transaksi.

Kondisi ini semakin ditunjang dengan gerak IHSG yang bisa kembali positif setelah pasar sebelumnya diperkirakan akan melanjutkan pelemahannya.

"Tetapi, disadari atau tidak, penguatan kali ini hampir sama seperti akhir Februari dimana membentuk utang gap 4575-4579 yang telah dilunasi pada awal pekan ini. Kali ini terbentuk utang gap 4602-4621," kata Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada dalam ulasannya, Kamis (6/2/2014).

Trust Securities mencatat, IHSG sepanjang perdagangan kemarin menyentuh level tertinggi 4.659,17  jelang akhir sesi II dan terendah 4.621,04 di awal sesi I. Indeks mengakhiri perdagangan dengan berakhir di level 4659,17 dengan volume perdagangan dan nilai total transaksi naik.

Rilis kenaikan data GDP dan AIG services index Australia yang dibarengi dengan penilaian akan meredanya ketegangan di wilayah perbatasan Ukraina dan Rusia memberikan imbas positif. Apalagi ditambah dengan kembali melemahnya nilai tukar yen Jepang turut memberikan sentimen positif, terutama pada Nikkei.

Meski rilis HSCB services PMI dan manufacturing index tercatat naik namun, bursa sahamnya masih melemah karena berita hasil sementara pertemuan tahunan National People’s Congress yang kurang memberikan semangat, terutama mengenai pertumbuhan ekonominya.

Reza memperkirakan perdagangan IHSG hari ini akan berada pada rentang support 4.618-4.627 dan resisten 4.665-4.672. White marubozu dekati upper bollinger band (UBB). MACD mencoba rebound dengan histogram yang naik tipis. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba upreversal.

"IHSG bertahan di kisaran target resisten (4.555-4.572). Potensi kenaikan berlanjut dapat terjadi jika didukung pergerakan bursa saham global yang dapat positif," katanya.

Jika tidak, kata Reza, investor diimbau tetap mewaspadai potensi downreversal terlibas aksi profit taking. Apalagi juga terdapat utang gap baru.

Berikut adalah saham-saham yang bisa jadi petimbangan pelaku pasar:

1. BMRI, 9150-9525, maintained buy selama naik 9350
2. TLKM, 2290-2355, maintained buy selama naik 2310
3. SILO, 10350-11050, trading sell jika10650 gagal bertahan
4. INDF, 7050-7325, trading buy selama naik 7200
5. WIKA, 2245-2335, trading sell jika2275 gagal bertahan
6. BBCA, 10450-10650, maintained buy selama naik 10475
7. MAIN, 3620-3735, trading buy selama naik 3695.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya