Liputan6.com, Bekasi - Suasana duka dan haru menyelimuti keluarga Sertu Imam Syadi'i (Disharkan Lantamal III), salah satu korban tewas akibat ledakan gudang amunisi markas Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara siang tadi.
Kedatangan jenazah almarhum Sertu Imam di rumah duka Rabu (5/3/2014) malam sekitar pukul 20.10 WIB di Jalan Kavling Rawa Silam 1, Nomor 45, Kelurahan Kali Abang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat disambut keluarga dan kerabat korban.
Anak kedua korban yang masih duduk di bangku SMP tak kuasa menahan tangis. Suasana duka pun bertambah pilu.
Advertisement
Rajin Membantu Tetangga
Korban yang meninggalkan seorang istri, dan 3 anak itu dikenal baik oleh para tetangganya. Husein (45) salah satu tetangga korban mengatakan, almarhum merupakan orang yang sangat baik. Bahkan, tak jarang para tetangga yang sedang mengalami kesusahan langsung dibantu korban.
''Saya kaget saja mendengar kalau pak Iman Safei menjadi salah satu korban yang meninggal," kata Husein kepada Liputan6.com di rumah duka, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/3/2014).
Pantuan Liputan 6.com di lokasi, hingga malam suasana rumah duka di kediaman korban masih ramai. Terlihat sejumlah rekan korban dan pimpinan TNI AL terus berdatangan untuk mengucapkan rasa bela
sungkawa.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Suara ledakan terdengar keras hingga radius 3 kilometer. Sementara, getaran juga dirasakan hingga radius 1 kilometer.
Sebelumnya Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul membantah ledakan di gudang amunisi Kopaska ini ada unsur sabotase. Ledakan ini murni terjadi karena kecelakaan yang dugaan sementara akibat korsleting listrik.
Baca juga: