Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong lembaga perbankan syariah di dalam negeri untuk memperbaiki pola pelayanan dan menambah jumlah jaringan bank. Perubahan itu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia.
Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Edy Setiadi menilai, saat ini perbankan syariah masih menggunakan pola transaksi yang tradisional, sehingga ini segera diubah.
"Perbankan syariah kita masih berpola face to face, ini akan ketinggalan. Seharusnya zaman sekarang serba gadget," ujar Edy saat membuka Dialog Ekonomi Syariah 'Optimisme di Tengah Ketidakpastian Global' di Hotel Sofyan, Jakarta, Kamis (6/3/2014).
Dia menjelaskan, pemerintah terus mendorong lembaga perbankan syariah untuk menambah jumlah jaringan sejak akhir 2013 sehingga mampu meningkatkan peran perbankan syariah ke depannya.
"Ini bukan hanya (menambah) kantor cabang tetapi juga melalui jaringan di induknya. Kalau ini digunakan baik oleh industri, maka akan meningkatkan peran perbankan syariah ke depan," lanjutnya.
Selain itu, lembaga keuangan syariah Indonesia juga diharapkan mampu lebih banyak menjangkau korporasi seperti yang dilakukan oleh negara dengan konsep keuangan syariah lain seperti Arab Saudi dan Malaysia.
"Pertumbuhan keuangan syariah kita berbeda dengan di Malaysia dan Arab Arab Saudi. Mereka lebih banyak menjangkau sektor-sektor korporasi," tandasnya.
OJK Imbau Perbankan Syariah Sasar Korporasi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong lembaga perbankan syariah di dalam negeri untuk memperbaiki pola pelayanan kepada nasabah.
diperbarui 06 Mar 2014, 12:37 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jessica Wongso Eksis di Medsos, Gaya Ketikannya Bikin Salah Fokus
5 Fenomena Astronomi Desember 2024, Raja hujan Meteor hingga Oposisi Jupiter
Begu Ganjang, Roh Menyeramkan yang Awalnya Digunakan sebagai Penjaga Perkebunan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 29 November 2024
Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Bodo/Glimt, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Akhir Cerita Pemancing di Kebumen, Tewas Tenggelam di Sungai Lukulo
Prabowo: Saya Beri Peringatan, Tak Ada Toleransi untuk Korupsi
Wajib Tonton, Ini 10 Film Terseram Sepanjang Dekade
Amorim Akui Krisis Produktivitas Gol, Manchester United Terancam Masalah Besar di Lini Depan
Kisah Ajaib Gus Dur dan 3 Koper Berisi Uang Miliaran Rupiah
Rokok Ilegal Marak di NTT, Jalur Perbatasan Jadi Perhatian
Pakar Sebut Pilkada Jakarta 2024 Diprediksi Dua Putaran, Begini Analisisnya