Citizen6, Jakarta Peneliti merupakan kepanjangan dari beberapa step. PE, penelitian yang dilakukan sesuai latar belakang ilmu saya, sains. Ilmu yang sejak SD hingga bangku Perguruan Tinggi semester 4 Jurusan Teknik Pertanian ini tengah ditimba dengan banyak proses dan kegagalan bahkan keputusasaan yang mempersendat jalan tempuh dan menggoyahkan keyakinan.
Impian menjadi peneliti membuat saya berupaya keras untuk meraihnya. Tidak ada yang sulit jika mau berusaha. Tidak ada yang mudah apabila hanya berpangku tangan dan mengkhayal di siang bolong. Tuhan telah memberikan beribu jalan tempuh untuk meraih kesuksesan manusia. Tetapi manusia pada umumnya hanya melihat dari satu jalan dan menutup mata atas jalan atau kesempatan lain.
Peneliti dapat bereskperimen melalui banyak peluang meski hanya sebesar lubang semut. Melalui masalah yang sedang ramai menjadi buah bibir masyarakat atau dalam keluarga, limbah yang membumbung tinggi, kekayaan alam yang belum semuanya tersentuh, dan sebagainya. Saya juga bermimpi dapat melakukan penelitian dengan profesor dari Jepang.
Setelah itu adalah N, yang merupakan kepanjangan dari Nulis. Menulis hasil penelitian yang sudah melalui serangkaian eksperimen dengan beberapa objek sebagai kelinci percobaannya. Karena sesuatu yang diucapkan akan lenyap dan sesuatu yang ditulis akan abadi. Ada sebuah pepatah mengatakan jika kamu bukan anak seorang raja dan bukan pula anak seorang ulama maka menulislah.
Selanjutnya E, yakni editing. Karena saya belum mahir menjadi seorang editor, yang dapat dilakukan adalah mereview tulisan tersebut. Membaca seluruh naskah sekali hingga beberapa kali lantas menambahkan sesuatu yang kurang layaknya mencicipi masakan yang sedang dimasak. Editan tersebut juga dapat ditambahkan pada penelitian yang mungkin sempat terlewat dalam proses, karena manusia tak luput dari kesalahan.
Selanjutnya L, laporkan pada kantor atau badan yang menangani masalah hak cipta guna mematenkan penelitian sebagai HAKI.
Lantas I, imbaskan pada masyarakat. Makna imbas di sini bukan negatif. Imbas di sini maksudnya, hasil penelitian diujicobakan pada masyarakat. Dimulai dari masyarakat sekitar rumah (yang terdekat), masyarakat dunia maya atau masyarakat yang membutuhkan hasil penelitian itu sebagai solusi sebuah masalah.
Terakhir TI, enterpreunership yakni membisniskan hasil penelitian. Tarik investor untuk mengalirkan dana. Investor itu bisa juga pemerintah yang mendukung kelangsungan usaha dari hasil penelitian tersebut atau mungkin merintis bisnis secara swadaya. Sehingga penelitian tidak sebatas eksperimen tetapi tertuang dalam tulisan, diaplikasikan ke masyarakat serta mampu dijadikan ladang usaha. (Mar)
Penulis
Nurlailli Sukma Istiqomah
Purwokerto Timur, aillinxxx@yahoo.co.id
Twitter : @laill
Baca juga:
[Pekerjaan Impian] Memotret Superstar dari Balik Panggung
[Pekerjaan Impian] Fotografer Liga Inggris, Antara Impian dan Harapan
[Pekerjaan Impian] I'm a New Yorker Wannabe
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai Kamis, 20 Februari 2014 sampai dengan 6 Maret 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Pekerjaan Impian". Ada merchandise eksklusif dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Advertisement