Lagu Terbaru Linkin Park Vs Taking Back Sunday, Cadas Mana?

Linkin Park dan Taking Back Sunday resmi meluncurkan karya teranyar mereka. Di lagu ini, keduanya sama-sama bermain di tempo keras.

oleh Feby Ferdian diperbarui 06 Mar 2014, 18:00 WIB
Linkin Park dan Taking Back Sunday resmi meluncurkan karya teranyar mereka. Di lagu ini, keduanya sama-sama bermain di tempo keras.

Liputan6.com, Jakarta Tak berlangsung lama setelah memamerkan intro lagu terbaru mereka di situs YouTube, band rock asal California, Linkin Park akhirnya resmi meluncurkan karya teranyar mereka bertajuk Guilty All the Same dalam format penuh

Single yang dirilis di situs shazam.com ini menampilkan komposisi musik yang cukup keras dan berbeda dengan dua album terakhir yakni A Thousand Sun dan Living Things.

Sebagai gantinya, Guilty All the Same mengingatkan kembali akan betapa kerasnya band ini saat masih berada di era 'Hybrid Theory' dan 'Meteora'.

Sementara itu, band beraliran emo asal New York, Taking Back Sunday juga kembali meluncurkan single terbaru. Mengusung tempo riang yang belakangan sudah menjadi imej baru dari band ini, lagu yang diberi tajuk Stood a Chance itu didaulat menjadi suguhan pembuka untuk album teranyar mereka, Happiness Is.

Sedikit menyimak perjalanan Taking Back Sunday, band yang kini digawangi oleh Adam Lazzara, John Nolan, Eddie Reyes, Shaun Cooper, dan Mark O'Connell ini tercatat sebagai salah satu band yang kerap bergonta-ganti personel.

Sejak merilis album perdana mereka, Tell All Your Friends di tahun 2002, Taking Back Sunday sudah ditinggal enam personel lama, sebut saja Fred Mascherino, Antonio Longo, Jesse Lacey, Steven DeJoseph, hingga Matthew Rubano dan Matthew Fazzi yang memutuskan hengkang pada 2010 silam.

Beruntung, meski kerap dilanda drama para personel, Taking Back Sunday mampu bertahan dan mempertahankan legendanya lewat album-album paten seperti Where You Want to Be (2004), Louder Now (2006), New Again (2009), dan tentunya Taking Back Sunday di tahun 2011.

Sedangkan Linkin Park, setelah memuaskan para penggemar rap-metal lewat tiga album paten bernama Hybrid Theory, Meteora, dan Minutes to Midnight, band yang beranggotakan Chester Bennington, Rob Bourdon, Brad Delson, Dave Farrell, Joe Hahn, dan Mike Shinoda ini nekat melakukan evolusi besar-besaran lewat dua album terbaru mereka, A Thousands Sun dan Living Things.

Diungkap Shinoda, meski resikonya cukup tinggi, hal ini adalah sebuah pembuktian kalau band yang digawanginya ini akan selalu membawa perubahan yang tak bisa diduga. Bahkan oleh fansnya sendiri.

"Seperti penggemar Linkin Park ketahui, kami selalu memiliki sound yang berbeda dari album ke album. Dan terlalu dini untuk memperkirakan akan seperti apa sound kami di album baru nanti," pungkas Shinoda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya