Tesla Banjiri Pasar Asia dan Eropa dengan Mobil Baterai

Tesla Motor berharap penjualan kendaraan di kedua wilayah ini bisa melampaui kinerja perusahaan di Amerika Utara.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 06 Mar 2014, 20:09 WIB

Liputan6.com, Jenewa Tesla Motor berencana membangun pabrik baterai terbesar di dunia. Selain itu perusahaan juga akan membuka lebih dari 30 pusat layanan dan toko di Eropa dan Asia guna mengantisipasi melonjaknya penjualan.

Disitat dari Autonews, Kamis (6/3/2014), perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu berharap gabungan penjualan di Eropa dan Asia akan melampaui hampir tiga kali lipat dari kinerja perusahaan di Amerika Utara.

Di gelaran Geneva Motor Show 2014, perusahaan berencana memperkenalkan sedan versi kemudi sebelah kanan melalui Model S di Inggris. Tesla Motor juga memberikan penawaran kredit di kawasan Eropa.

"Menumbuhkan penjualan secara global merupakan bagian terpenting dari rencana Telsa, tapi ini tidak mudah," ujar Vice President AutoPacific, Ed Kim.

Diakui Kim, masih banyak konsumen yang belum dijangkau di pasar China dan Eropa karena keterbatasan infrastruktur. Bahkan dikatakannya, infrastruktur di kedua wilayah ini tidak sebaik di Amerika Utara.

Pendiri Tesla, Elon Musk, memproyeksi penjualan secara global akan naik lebih dari 55% pada tahun ini. Ia juga akan  menggelontorkan US$ 5 miliar untuk membangun fasilitas produksi di AS yang dialokasikan untuk memproduksi mobil murah.

Sekadar informasi, Tesla mengirimkan sebanyak 22.500 unit mobil tenaga baterai sepanjang tahun lalu. Salah satu produknya, yakni Model S dijual pada harga US$ 71 ribu di AS.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya