Liputan6.com, Jawa Barat Belasan pemilik lapak di Bogor kembali bentrok dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Bangunan dan lapak liar di sepanjang Jalan Raya Tapos, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, diruntuhkan.
3 Bangunan yang selama ini disinyalir sebagai tempat prostitusi berubah menjadi kawasan yang mencekam. Sang pemilik bangunan dibantu dengan preman-preman daerah sekitar menolak dan melawan eksekusi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (6/3/2014), eksekusi dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang datang bersama polisi dan tentara.
Selain memblokade jalan, para preman itu juga mempersenjatai diri. Karena merasa didukung oleh salah satu partai politik, pemilik bangunan liar itu melempari petugas dengan bom molotov, kayu balok, dan bersenjata tajam. Petugas kemudian merampas baju dan atribut partai itu untuk menjadi bukti dalam kasus perlawanan eksekusi.
Ini bukan merupakan kejadian yang pertama. Kemarin, upaya eksekusi itu juga dihadang oleh para preman. Padahal sebelumnya, telah beberapa kali pemilik lapak diminta untuk membongkar sendiri bangunannya, akan tetapi tak juga dipenuhi.
Diharapkan nantinya tak ada lagi bangunan yang berdiri di jalur hijau. Karena hal itu bertentangan dengan peraturan daerah. (Shinta Sinaga)
Advertisement
Lihat Juga:
[VIDEO] Puluhan Preman Hadang Eksekusi Lokasi Prostitusi di Bogor