Liputan6.com, Malang - Seluruh korban olahraga wisata rafting maut atau arung jeram di aliran Kali Brantas di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, yang terjadi Jumat 28 Februari 2014 telah ditemukan. Seluruhnya ditemukan dalam keadaan tewas.
"Korban terakhir yang ditemukan adalah Lia Apriatin (23), warga Jakarta Selatan, yang ditemukan tadi siang tersangkut di pintu air Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang," kata Ketua SAR Mahameru Andik Susetyo, Kamis (6/3/2014).
Lanjut Andik, Lia ditemukan setelah dilakukan pencarian selama hampir 7 hari.
"Kini jasad korban yang terakhir ditemukan sudah dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Syaiful Anwar, Kota Malang," jelasnya.
Dengan ditemukannya jasad Lia, total korban tewas akibat kecelakaan rafting di Kota Batu adalah 4 orang. Mereka adalah Nurul Komar (23) dan Ilham Delli (31), keduanya warga Jalan Fatmawati. Lalu Riki (29) warga Cilandak, serta Lia Apriatin (23), warga Jakarta Selatan.
Kejadian berawal, ketika 18 peserta mengikuti kegiatan rafting dengan memberangkatkan 5 perahu dari Desa Torongrejo, Kecamatan Beji, Kota Batu pada Jumat 28 Februari siang.
Rute rafting itu rencananya berakhir di Desa Areng Areng, atau berjarak sekitar 10 Km dari lokasi awal berangkat, Desa Torongrejo.
Namun, saat mendekati lokasi peristirahatan, 1 perahu dilaporkan terguling dan terseret arus karena ketika itu arus sungai sedang deras akibat hujan. (Oscar Ferri/Ant)
Baca Juga:
Advertisement
3 Orang Tewas, Polisi Periksa Penyedia Jasa Arung Jeram Maut
2 Dari 3 Korban Hilang Arung Jeram Ditemukan Tewas
Duo Sejoli Korban Tewas Arung Jeram Maut Akan Menikah Agustus
Baca Juga