Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di Kantor Presiden, Jakarta. Dalam pembicaraan keduanya, dibahas upaya untuk meningkatkan hubungan kedua negara serta terwujudnya perdamaian di Suriah dan Palestina.
"Indonesia dan Iran punya pandangan yang sama akan perlunya sikap toleran dalam hubngan antarbangsa, rasa kesatuan antarumat Islam dan langkah kesamaan soal Suriah dan Palestina," jelas Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa usai pertemuan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (7/3/2014).
Menurut Marty, Indonesia berpandangan Iran perlu dilibatkan dalam proses perundingan konflik di Suriah, karena Iran bisa ditampilkan sebagai bagian solusi dari permasalahan itu.
"Suriah ada kesamaan pandangan dengan Indonesia, bahwa penyelesaian Suriah dapat diselesaikan melalui jalur politik dan diplomasi, tidak bisa menggunakan kekuatan militer," ujarnya.
Sedangkan mengenai hubungan Indonesia-Iran, pembicaraan difokuskan tentang bagaimana meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Khususnya di bidang ekonomi, baik perdagangan maupun investasi, serta teknologi, penelitian, dan energi.
"Yang jelas, antara Indonesia dan Iran tidak ada satu pun yang mengganggu, hubungan kedua negara penuh persahabatan," tegas Marty.
SBY menurut Marty juga telah melayangkan undangan bagi Presiden Iran Hassan Rouhani untuk berkunjung ke Indonesia. "Tentunya pesan itu akan disampaikan Menlu Iran ke Presiden Iran untuk mengadakan kunjungan ke Indonesia dalam waktu dekat," tandas Marty. (Shinta Sinaga)
Baca juga:
Advertisement
AS Minta Indonesia Damaikan Konflik Laut China Selatan
Kabar WNI `Jihad` Perang di Suriah? Menlu RI: Mereka Harus Pulang
Marty: Australia Harus Putuskan, Indonesia Sahabat atau Musuh