Liputan6.com, Jakarta - Mayat yang ditemukan di tepi Danau Kelapa Dua, Tangerang, Banten, bukan korban mutilasi. Bagian tubuh dari mayat yang hilang seperti kepala dan kaki terputus alami.
"Dari penelitian dokter itu mayat busuk. Badannya terputus alami. Saat ditemukan yang tersisa di tubuhnya hanya 80 persen tulang dan 20 persen sisa potongan tubuhnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/3/2014).
Saat ditemukan, pada saku celana ditemukan satu telepon genggam. Telepon tersebut masih sulit untuk diaktifkan sebab terendam sejak 2 bulan lamanya. "HP sudah terendam sebulan, 2 bulan. Proses pengaktifannya diserahkan ke ahli," kata Rikwanto.
Rikwanto menegaskan, mayat tersebut bukan mayat korban mutilasi. Terputusnya beberapa bagian badan korban dikarenakan proses pembusukan. "Hingga saat ini identitas korban sedang didalami," tandasnya.
Mayat tanpa kepala dan kaki itu, tersangkut di antara semak belukar yang tumbuh di tepian Danau Kelapa Dua. Tak jauh dari semak, banyak pedagang kaki lima (PKL) dan sebuah restoran beroperasi di sana. (Yus Ariyanto)
Baca juga:
Advertisement
Mayat Mutilasi Ditemukan di Tepi Danau Kelapa Dua Tangerang
Baca Juga