Wamendag Masih Yakin Perdagangan Global Membaik

Pada 2013, pertumbuhan perekonomian dunia mengalami ketidakstabilan. Tak ayal, hal ini turut memberikan imbas pada perekonomian Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 07 Mar 2014, 20:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pada 2013, pertumbuhan perekonomian dunia mengalami ketidakstabilan. Tak ayal, hal ini turut memberikan imbas pada perekonomian banyak negara termasuk Indonesia.

Namun, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengaku dirinya optimis perekonomian dunia 2014 ini akan lebih baik jika dibanding tahun lalu.

Salah satunya dilihat dari pertumbuhan perdagangan dunia yang diperkirakan meningkat dua kali lipat dibanding 2013 lalu.

"Pada 2013, pertumbuhan perdagangan dunia berada pada kisaran 2,3%-2,5%. Tapi pada 2014 akan mencapai 4%-4,5%. Jadi potensi perdagangan dunia meningkat hampir dua kali lipat. Dengan itu saja kita harus bangun optimisme," ujar dia di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (7/3/2014).

Dia juga menjelaskan, pada tahun lalu, volume perdagangan dunia tumbuh pada 20%. Namun besaran volume tersebut tidak memberikan nilai perdagangan yang besar lantaran harga komoditas yang menurun.

"Pada 2013, secara volume perdagangan tumbuh 20%, tapi secara value tidak sebesar itu karena beberapa komoditi harganya turun, makanya pertumbuhan ekspor tidak terlalu besar," lanjut dia.

Untuk menghindari hal ini terjadi kembali sekaligus mengurangi defisit neraca perdagangan, maka Indonesia harus mulai mengurangi impor BBM.

"Defisit terbesar kita kan datang dari migas. Langkah Kementerian Perindustrian untuk mengembangkan substitusi impor, Kementerian ESDM juga menerapkan biofuel. Dengan ini, ditargetkan kita bisa menghemat impor minyak sebesar US$ 3,21 miliar.  Yang paling berat kan lifting dan konsumsi dalam negeri yang meningka," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya