Liputan6.com, Bekasi - Mobil KIA Visto bernopol B 8328 JO, yang digunakan Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (18) untuk mengeksekusi Ade Sara Angelina Suroto (19) kini masih terparkir di halaman Mapolresta Bekasi Kota .
Mobil berwarna silver metalik saat membawa mayat Sara keliling Jakarta sempat mogok berkali-kali. Mobil itu tiba-tiba mogok setelah Hafitd dan Sifa menghabisi nyawa Sara pada Selasa 4 Maret 2014 pukul 00.30 WIB.
"Bahkan pelaku sempat meminta tolong sopir taksi untuk mengecek aki sampai mobil hidup lagi," kata Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota Kompol Nuredy Irwansyah di halaman Polres Bekasi Kota, Jumat (7/3/2014).
"Tiga kali mobil pelaku mati tiba-tiba, dan meminta pertolongan temannya untuk dibawakan aki."
Advertisement
Setelah mobil diganti aki, mobil hidup kembali namun jalannya masih tetap tersendat-sendat hingga Rawamangun untuk mencari bengkel. Mereka baru mendapatkan bengkel di daerah Salemba, Jakarta Pusat.
Saat itu, Sifa dan jasad Sara tetap berada di dalam mobil. Sifa duduk di bangku depan, samping Hafitd. Sedangkan jasad Sara ditutupi selendang pashmina duduk di kursi belakang.
Pada saat mobil hidup kembali, kedua pelaku bermaksud membuang jasad korban hingga berputar-putar dari Salemba hingga Rawamangun. Namun pelaku tidak menemukan tempat yang aman untuk membuang jasad korban.
"Kedua pelaku pun berputar-putar di wilayah Jakarta Timur, dan akhirnya pelaku masuk pintu tol Bintara, Bekasi Barat dan membuang jasad korban di KM 49 arah Bekasi," paparnya.
Dan akhirnya pada Rabu 5 Maret 2014 sekitar pukul 07.30 WIB jasad Sara diketemukan oleh sopir derek jasa Marga yang sedang melintas di Tol JORR. (Ismoko Widjaya)
Baca juga: