Liputan6.com, Jakarta - Hampir semua partai peserta Pemilihan Umum sudah mendeklarasikan calon yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Nama-nama seperti Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, dan Wiranto sudah sejak lama dideklarasikan oleh partainya masing-masing sebagai calon presiden.
Namun, sebagai partai yang diprediksi sejumlah kalangan bakal melijit perolehan suaranya pada Pemilu nanti, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini belum juga menentukkan nama calon yang akan diusung.
Menurut politisi senior PDIP, Sabam Sirait, belum ada nama resmi yang akan dimajukan pada Pilpres nanti merupakan strategi partainya menghindari serangan politik para rivalnya.
"Kalau itu cepat PDIP mencalonkan, saya takut partai-partai lain akan bersatu mengkerubuti PDIP. Dan itu bisa terjadi dalam tahun politik," ujar Sabam Sirait di Rumah Menteng, Jalan Subang Nomor 14, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2014).
Pada kesempatan itu, Sabam juga belum mau menyebutkan bahwa sosok yang akan dijagokan partainya maju pada Pilpres nanti adalah Joko Widodo alias Jokowi.
Baginya, pendeklarasian Jokowi yang kini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu merupakan kewenangan Ketua Umum partainya, Megawati Soekarnoputri. "Namun demikian keputusan deklarasi itu belum pasti, karena Megawati belum menyatakan sendiri," kata Sabam.
Wacana pencapresan Jokowi oleh PDIP kian hari semakin santer. Elektabilitas mantan Walikota Solo itu juga selalu menempati posisi teratas dalam setiap survei. Kendati demikian, PDIP harus lebih dulu meraup suara nasional lebih dari 25 persen atau 20 persen perolehan kursi di DPR pada pemilihan legislatif yang akan digelar pada 9 April nanti. Jika tidak, partai moncong putih ini harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calonnya.
Baca Juga:
Advertisement
Popularitas Jokowi Untungkan Caleg PDIP
Mega Kumpulkan Kepala Daerah Asal PDIP se-Jateng di Solo Besok
Petinggi PDIP Datangi Rumah Jokowi