Ahok: Seperti Singapura, Jakarta Juga Mampu Jadi Hutan Tropis

"Kasarnya, Singapura aja bisa. Dia kota di tengah hutan. Jakarta juga mampu, biar jadi hutan tropis."

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Mar 2014, 13:25 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan target 30% Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Salah satu caranya dengan perbaikan dan penambahan taman maupun hutan kota yang tengah digalakkan Dinas Pemakaman dan Pertamanan DKI untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Pasalnya, saat ini yang berkembang di Ibukota hanya gedung-gedung percakar langit dibandingkan pepohonan. Padahal menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, seharusnya gedung dan pepohonan dapat tumbuh seimbang. Layaknya di Singapura dan negara lainnya yang mampu mempertahankan ruang terbuka hijau.

"Kasarnya, Singapura aja bisa. Dia kota di tengah hutan. Jakarta juga mampu, biar jadi hutan tropis. Gedung-gedung di tengah hutan," kata pria yang akrab disapa Ahok usai meresmikan Taman Semanggi, Jakarta, Minggu (9/3/2014).

Untuk itu, Ahok harus dapat mengejar target 30% RTH guna memenuhi UU nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Untuk mewujudkan itu, Dinas Pertamanan DKI terus melakukan pembelian lahan di beberapa wilayah Jakarta. Nantinya lahan itu dibangun taman, hutan kota, maupun pemakaman yang juga masuk sebagai RTH.

"Kita mau kejar 30, sekarang belum bisa. Makanya harus dikejar, pembelian tanah terus kita lakukan," tambah Ahok.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Pemprov DKI Jakarta Nanda Sunandar mengakui, belum ada perkembangan yang signifikan terkait RTH Jakarta saat ini. Sebab, pihaknya masih dalam tahap pembebasan lahan yang seringkali terkendala sengketa.

"Karena masih pembebasan lahan. Banyak gugat-menggugat," ujar Nanda. Namun, ia meyakini target RTRW sebanyak 30% dapat dicapai Jakarta hingga pada 2030 mendatang. (Ismoko Widjaya)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya