Yuk Cabut! Makan Serabi Capcuzz

Serabi, makanan khas Indonesia dengan bentuk yang bulat ini terasa nikmat bila ditambahkan dengan taburan saus gula merah.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 09 Mar 2014, 15:45 WIB
(dok: Serabi Capcuzz)

Citizen6, Jakarta Camilan yang satu ini sebenarnya mirip dengan pancake atau wafel, bedanya hanya cara pembuatannya saja. Serabi, makanan khas Indonesia dengan bentuk yang bulat ini terasa nikmat bila ditambahkan dengan taburan saus gula merah.

Serabi merupakan kue yang adonannya terdiri dari tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi. Teksturnya kenyal namun tetap lembut, dan rasanya sangat legit.

Camilan serabi sudah bisa kita temukan di berbagai kota dan para penjual serabi pun banyak yang menjual dengan konsep berbeda agar terlihat menarik. Salah satunya Agus Gunawan selaku founder serabi Capcuzz . Saat ditanyakan Minggu (9/3/2014), kata Capcuzz terinspirasi dari kata cap cus yang berarti ajakan atau cepat.

Kedai yang masih terbilang baru ini berdiri sejak Desember 2013, memiliki menu yang beragam seperti serabi spesial pedas dan manis. Untuk serabi manis ada beberapa rasa yaitu durian, nangka, coklat, keju, dengan pilihan kuah jagung dan ice cream. Kalau yang rasa pedas ada oncom, ayam, sosis, telor dan kornet.

Cara pembuatannya pun masih tradisional, adonan serabi dimasukkan ke dalam wajan kecil, lalu ditutup dengan penutup dari tanah liat supaya serabi mekar sempurna. Apinya berasal dari arang. Cuma butuh waktu sekitar 3 menit, serabi pun matang. Menariknya, proses pembuatan serabi ini bisa disaksikan oleh pembeli.

Memiliki tempat yang tidak terlalu luas, kedai ini hanya mampu menampung sekitar 20 orang. Suasana kota Jakarta yang sedang berawan seperti sekarang ini cocok untuk menyantap satu porsi serabi Capcuzz dengan pilihan berbagai toping pada kisaran harga Rp 4 ribu sampai Rp 9 ribu.

Kedai serabi Capcuzz selalu dipenuhi pengunjung apalagi saat libur akhir pekan. Kedai ini bisa menjadi alternatif bagi para pecinta cemilan manis. Bagi Anda yang tertarik ingin mengunjungi, kedai ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 - 00.00 WIB dan bisa datang ke Jalan Masjid Kampung Utan, samping Graha Hijau 2, Jakarta Selatan. (Yule)

Penulis:

Yulia Yulee

Baca Juga:

Hijau di Tengah Kota Bersama Komunitas Indonesia Berkebun

Totopong, Simbol Pemersatu dan Pengobar Semangat Khas Sunda

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya