Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau seluruh warga Jakarta untuk menjaga kesehatannya. Jangan sampai perutnya terlalu gede alias buncit.
"Kami ingin warga Jakarta sehat dan juga perlu mesin ukur, kira-kira berapa ukuran perut jangan terlalu gede," kata pria yang akrab disapa Ahok saat peresmian Taman Semanggi, di Jakarta, Minggu (9/3/2014).
Bahkan menurut Ahok, Joko Widodo yang merupakan Gubernur DKI sering kali mendorong orang bisa kurus. "Kalau saya sudah 94 kilo (kg), saya langsung tahan makan. Saya tidak mau 94, tapi 92. Kalau 94, sudah agak bahaya," kata Ahok.
Ahok menjelaskan, agar tetap sehat warga Jakarta diimbau rajin berolahraga, rajin menimbang, rajin tes kadar gula darah. Termasuk juga tes HIV AIDS. Apalagi kini tes tersebut bisa dilakukan di Puskesmas.
"Jadi kita mendorong terus macam-macam tes itu bisa datang saja ke puskemas. Jangan sampai nanti tiba-tiba gula darahnya terlalu tinggi, stroke, kondisi jantungnya tidak baik," kata Ahok.
Ahok: Ukuran Perut Jangan Terlalu Gede
Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau seluruh warga Jakarta untuk menjaga kesehatannya. Jangan sampai perutnya terlalu gede.
diperbarui 09 Mar 2014, 17:30 WIBAhok Gowes
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
41 Tips Berhemat Efektif untuk Mengatur Keuangan dengan Bijak
Darah Tinggi Apa Boleh Minum Kopi? Simak Fakta Lengkapnya
Kasat Reskrim Solok Selatan Ditembak Mati Kabag Ops saat Usut Kasus Tambang Ilegal
Industri Petrokimia Bisa Bawa Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8%, Ini Syaratnya
Tips Kurus Tanpa Olahraga: 22 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan
Tips Agar Anak Cepat Jalan: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Alasan Kiai dan Gus Mojokerto Dukung Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim
Generasi Z dan Milenial, Siapkan Soft Skill Ini untuk Bersaing di Dunia Kerja
Trik Membuat Telur Asin Hanya dalam 10 Hari, Dijamin Hasilnya Sempurna
Tips Berhenti Merokok: Panduan Lengkap Menuju Hidup Sehat
6 Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Antar Polisi yang Memilukan
Buntut Kasus Polisik Tembak Polisi di Solok, Komisi III DPR Akan Datangi Polda Sumbar