Liputan6.com, Connecticut- Tidak sedikit yang menggunakan tisu basah untuk membersihkan sisa makanan pada mulut ataupun tangan. Namun menurut studi baru, tisu bayi dapat mengakibatkan ruam merah, gatal bahkan bersisik.
Reaksi alergi tersebut dapat berisiko eksim, impetigo dan psoriasis. Profesor Dermatologi dan Pediatri di University of Connecticut School of Medicine, dr Mary Wu Chang mengatakan selama dua tahun ini ada enam anak yang diidentifikasi menderita ruam misterius akibat tisu bayi.
Reaksi alergi tersebut disebabkan oleh bahan kimia yang ada dalam tisu basah bayi. Penelitian dr Chang tersebut ditulis dalam Jurnal Medis Pediatrics.
Pasien pertamanya adalah seorang gadis 8 tahun yang memiliki ruam di sekitar mulut dan bokongnya, kemudian dr Chang pun memberikan antibiotik dan steroid.
Namun sayang obat tersebut tidak bertahan lama, beberapa waktu ke depan reaksi alergi tersebut muncul kembali.
Setelah menyelidiki riwayat kesehatan anak tersebut, dokter menyadari anak itu menderita gangguan alergi bahan kima yang ada di tisu bayi, krim tangan dan lotion.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa manufaktur menaikkan konsentrasi bahan kimia dalam produk kosmetik, dan ini terjadi hingga 25 kali.
"Terlalu sering menggunakan tisu basah juga dapat mengakibatkan intoleransi lebih besar bahan kimia yang digunakan pada kebanyakan produk rumah tangga.
Setelah tes alergi dan menghilangkan kebiasaan memakai tisu basah ruam gadis kecil itu menghilang," kata dr Chang dikutip Worldobserveronline, Minggu (9/3/2014).
Chang mengatakan para ibu bukan berarti tidak boleh menggunakan tisu basah bayi namun perlu pembatasan pemakaiannya.
"Saya tahu betapa sulitnya untuk melakukan perubahan untuk berhenti memakai tisu basah, terutama ketika bepergian. Tetapi ketika berada di rumah, akan lebih baik untuk menggunakan pembersih yang lembut dan air. Dengan cara itu Anda meminimalkan paparannya," kata Chang.
Reaksi Alergi Bisa Terjadi dari Tisu Basah Bayi
Menurut studi menggunakan terlalu sering tisu basah bayi dapat mengakibatkan reaksi alergi kemerahan, gatal dan bersisik.
diperbarui 10 Mar 2014, 07:01 WIB(Foto : Worldobserveronline)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Detik-Detik Sambaran Petir Tewaskan 2 Petani, Satu Berteduh di Gubuk Lainnya di Pematang Sawah
Polri Siapkan Strategi Amankan Libur Nataru hingga Mitigasi Potensi Rawan Kemacetan
Film Sorop Resmi Tayang di Bioskop, Berikut Sinopsis dan Fakta Menariknya
Kutub Magnet Bumi akan Berubah pada 2040, Ini Dampaknya bagi Manusia
Sudah Tobat dari Perbuatan Dosa, Apakah Masih Kena Azab? Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah
Wamen ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Sumut Aman Saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Satu Pelaku Penyerangan Pelajar di Bandar Lampung hingga Tewas Menyerahkan Diri ke Polisi
Bus Rombongan Pelajar Diseruduk Truk di Tol Pasuruan, Empat Orang Meninggal
Gokil! Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Masuk Team of The Week Liga Belanda Pekan 17
Kaleidoskop Lampung 2024: Kepala SMP Tampar Siswa hingga Heboh Pesta Perceraian
PDIP Siaga I Jelang Kongres 2025, Kursi Megawati Digoyang?
Ciri Ciri Negara Berkembang: Karakteristik dan Perbedaan dengan Negara Maju